Kemenangan Anthony Albanese dalam Pemilu Australia disambut hangat oleh Presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Melalui sambungan telepon, Prabowo menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Albanese memimpin Partai Buruh Australia meraih masa jabatan kedua. Percakapan tersebut kemudian berujung pada sebuah permintaan khusus dari Albanese yang mencerminkan eratnya hubungan bilateral kedua negara.

Dalam percakapan yang berlangsung hangat dan bersahabat, Albanese secara eksplisit meminta agar Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjunginya setelah resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Australia. Permintaan ini disambut dengan antusias oleh Prabowo, yang menyatakan bahwa Indonesia akan merasa terhormat menerima kunjungan tersebut.

Albanese menekankan pentingnya hubungan yang kuat antara Australia dan Indonesia, menyebutnya sebagai "ikatan yang tak tergoyahkan." Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Australia untuk terus mempererat kerjasama dengan Indonesia di berbagai bidang. Prabowo pun menyetujui hal ini dan menawarkan untuk segera mengatur kunjungan tersebut dengan tim dari Albanese.

Selain membahas agenda kenegaraan, percakapan tersebut juga menyinggung mengenai proses pemilu yang baru saja dilalui Albanese. Ia berkelakar tentang kurangnya waktu tidur akibat kerja keras selama kampanye. Prabowo memuji kemenangan Albanese sebagai momen bersejarah, yang kemudian diiyakan oleh Albanese.

Di akhir percakapan, Prabowo sekali lagi menegaskan kesiapan Indonesia untuk menyambut Albanese dan menyampaikan salam hangat kepada rekan-rekan serta timnya. Kemenangan Partai Buruh Australia di bawah kepemimpinan Albanese mengakhiri persaingan dengan Partai Liberal yang dipimpin oleh Peter Dutton dalam pemilu yang digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025.