INSA: Penguatan Daya Saing Pelayaran Nasional Krusial di Tengah Ketidakpastian Global

INSA: Penguatan Daya Saing Pelayaran Nasional Krusial di Tengah Ketidakpastian Global

Jakarta - Indonesian National Shipowners' Association (INSA) menyoroti pentingnya peningkatan daya saing sektor pelayaran nasional di tengah gejolak ekonomi dan ketidakpastian global. Penegasan ini muncul sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi industri maritim Indonesia, termasuk fluktuasi nilai tukar Rupiah dan kebijakan tarif internasional.

Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto, menyampaikan bahwa pelayaran nasional saat ini telah menunjukkan kemandirian dengan melayani angkutan di seluruh wilayah Indonesia. Namun, antisipasi terhadap potensi dampak krisis ekonomi global, seperti yang terjadi selama pandemi Covid-19, tetap menjadi prioritas.

Asas Cabotage sebagai Pilar Kedaulatan

Carmelita menekankan pentingnya mempertahankan dan memperkuat asas cabotage sebagai fondasi kedaulatan negara. Ia mencontohkan negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang yang konsisten menerapkan asas ini untuk melindungi kepentingan nasional mereka.

"Mempertahankan asas cabotage berarti menjaga kedaulatan negara," tegasnya.

Tantangan dan Upaya Peningkatan Daya Saing

Fluktuasi nilai tukar Rupiah menjadi salah satu tantangan utama bagi pelaku usaha pelayaran nasional. Hal ini dapat meningkatkan biaya perawatan kapal, terutama karena komponen kapal sebagian besar masih diimpor. Selain itu, beban utang usaha dalam mata uang asing juga berpotensi meningkat.

Untuk meningkatkan daya saing pelayaran nasional, Carmelita mendorong berbagai upaya, termasuk:

  • Dukungan pendanaan: Perbankan dan lembaga pendanaan diharapkan dapat memberikan suku bunga yang kompetitif dan tenor pinjaman yang panjang untuk pengadaan kapal.
  • Perpajakan yang bersahabat: Penerapan kebijakan perpajakan yang lebih mendukung sektor pelayaran.
  • Penguatan SDM: Peningkatan kompetensi kru kapal Indonesia agar dapat bersaing di pasar kerja pelayaran global.

Carmelita juga menyoroti perlunya kolaborasi antara industri, regulator, lembaga pendidikan pelaut, dan pihak terkait lainnya untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan daya saing pelayaran nasional. Ia mengajak semua pihak untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama dalam acara Indonesia Maritime Week (IMW) 2025.

Indonesia Maritime Week (IMW) 2025

IMW 2025 akan menjadi platform strategis untuk mempromosikan dan mengembangkan industri maritim nasional di tingkat global. Konferensi ini diharapkan dapat menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci dalam kancah maritim global yang berdaya saing.

Dengan bersinergi dan berkolaborasi, INSA yakin bahwa pelayaran nasional dapat terus tumbuh dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia.