Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyampaikan rencana strategis untuk merevitalisasi Terminal 1F Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi penumpang, khususnya yang menggunakan maskapai penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC).

Dalam peresmian Terminal Khusus Haji-Umrah 2F di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Erick Thohir menyampaikan target penyelesaian revitalisasi Terminal 1F pada awal tahun 2026. Proyek ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan revitalisasi Terminal 2F yang dikhususkan untuk penerbangan haji dan umrah, yang baru saja diresmikan.

"Nanti Terminal 1 kita akan upgrade lagi untuk low-cost," ujar Erick Thohir. Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menyediakan fasilitas yang memadai dan nyaman bagi penumpang LCC.

Penataan ulang Bandara Soetta saat ini sedang berlangsung, dengan tujuan memindahkan seluruh maskapai penerbangan berbiaya rendah di Indonesia ke Terminal 1. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan efisiensi operasional dan meningkatkan pengalaman penumpang.

"Ini bagaimana airport ke depan yang low-cost itu akan berbeda terminal," kata Erick Thohir, menekankan pentingnya pemisahan terminal untuk kategori penerbangan yang berbeda. Beberapa maskapai bertarif murah yang saat ini masih beroperasi di Terminal 2 akan dipindahkan ke Terminal 1 Bandara Soetta. Sementara itu, maskapai full-service akan dipindahkan ke Terminal 3.

Perpindahan operasional ini juga akan berdampak pada maskapai Batik Air, yang akan berpindah dari Terminal 1 ke Terminal 3 Bandara Soetta. "Jadi full service nanti di Terminal 3. Terus kemudian yang 2F tadi khusus untuk terminal umrah, dan nanti low-cost-nya ada di Terminal 1," jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Faik Fahmi.

Saat ini, beberapa maskapai LCC yang masih beroperasi di Terminal 2 antara lain:

• Air Asia Indonesia
• Air Asia
• Lion Air

Revitalisasi Terminal 1F dan penataan ulang operasional maskapai di Bandara Soetta diharapkan dapat meningkatkan daya saing bandara secara keseluruhan, serta memberikan pelayanan yang lebih baik bagi seluruh pengguna jasa penerbangan.