TBIG Dukung Pengembangan Kompetensi Siswa SMK Melalui Program Kunjungan Industri

Pendidikan vokasi, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), memegang peranan krusial dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap kerja. Sejalan dengan konsep Tri Sentra Pendidikan yang digagas Ki Hajar Dewantara, sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pendidikan. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan vokasi melalui program corporate social responsibility (CSR) yang berfokus pada peningkatan kompetensi siswa SMK.

TBIG menyelenggarakan program unggulan yang menekankan pada kunjungan industri dan school visit. Inisiatif ini bertujuan menjembatani kesenjangan antara kurikulum di SMK dengan kebutuhan riil di dunia kerja. Siswa SMK dari berbagai jurusan, seperti Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi dan Teknik Komputer dan Jaringan, mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung dan mempelajari peralatan yang digunakan di industri telekomunikasi. Kegiatan ini memberikan pengalaman praktis dan memperluas wawasan siswa tentang prospek karir di bidang tersebut. Siswa kelas 11 SMK Telkom 1 Lampung pada Jumat (3/5/2025) lalu misalnya, berkesempatan belajar di Rumah Belajar TBIG di Karawaci, Tangerang.

Li Sie An, Chief of Business Support Office TBIG, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap pengembangan pendidikan vokasi. TBIG tidak memaksakan kurikulum tertentu kepada SMK, melainkan menawarkan program yang dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum yang sudah ada. Program ini bersifat gratis dan terbuka bagi SMK yang berminat untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswanya.

Kebijakan pemerintah terkait pengembangan SMK juga sejalan dengan inisiatif TBIG. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menekankan pentingnya mencetak lulusan SMK yang kompeten, berdaya saing tinggi, dan mampu menciptakan lapangan kerja. Lulusan SMK diharapkan tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga sertifikat keahlian yang diakui oleh industri. Mendikdasmen juga mendorong siswa SMK untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan menjadi inovator di berbagai bidang. Inisiatif seperti yang dilakukan TBIG diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan visi tersebut dan menghasilkan lulusan SMK yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.