Konflik Parkir Berujung Petaka: Tukang Ojek di Lubuklinggau Terlibat Penusukan

Insiden tragis terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, ketika seorang tukang ojek bernama David terlibat perkelahian dengan seorang juru parkir bernama Yan yang berujung pada penusukan. Peristiwa ini bermula dari perselisihan kecil terkait uang parkir sebesar Rp 2.000.

Kejadian bermula pada Sabtu, 3 Mei 2025, sekitar pukul 13.40 WIB di depan Mall Lippo Plaza Lubuklinggau. David, yang sedang menunggu penumpang ojek, membantu sebuah mobil keluar dari area parkir dan menerima imbalan sebesar Rp 2.000 dari pengemudi. Tindakan ini memicu kemarahan Yan, sang juru parkir, yang merasa bahwa David telah mengambil bagian dari pekerjaannya. Cekcok mulut pun tak terhindarkan.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP M Kurniawan Azwar, Yan sempat melontarkan kata-kata kasar kepada David, menyuruhnya untuk fokus saja pada pekerjaan ojeknya. David kemudian meninggalkan lokasi tersebut, namun Yan tidak berhenti sampai di situ. Ia kembali menghampiri David bersama tiga orang temannya. Meskipun sempat dilerai oleh seorang rekan, perdebatan kembali memanas.

Puncak dari perselisihan ini terjadi ketika Yan meludahi wajah David. Merasa harga dirinya direndahkan, David kemudian memukul Yan. Perkelahian fisik pun pecah. Dalam perkelahian tersebut, Yan mengeluarkan sebilah pisau dan menusuk tangan kiri David. Namun, pisau tersebut berhasil direbut oleh David. Dalam kondisi emosi yang memuncak, David balik menyerang Yan dengan pisau tersebut, menusuknya berkali-kali hingga korban terkapar.

Setelah kejadian tersebut, David melarikan diri. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu segera membawa Yan ke Rumah Sakit Siloam Lubuklinggau untuk mendapatkan pertolongan medis. Pihak kepolisian yang menerima laporan dari keluarga korban segera melakukan pengejaran terhadap David. Akhirnya, David berhasil ditangkap di rumahnya di Kelurahan Ceremeh Taba pada hari yang sama sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat ini, David beserta barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk menusuk Yan telah diamankan di Mapolres Lubuklinggau untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini menjadi pelajaran pahit tentang bagaimana sebuah perselisihan kecil dapat berujung pada tindak kekerasan yang serius.