Siswa Bermasalah di Cianjur Akan Dibina di Barak TNI dalam Program Pendidikan Karakter
Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berencana mengirimkan sejumlah siswa yang dinilai bermasalah ke barak Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengikuti program pendidikan karakter. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari program serupa yang telah dilaksanakan di Purwakarta, dan diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan serta rasa tanggung jawab para siswa.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, menyatakan bahwa program ini akan dimulai pada hari Selasa, 6 Mei 2025. Saat ini, Disdikpora tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, kepolisian, serta lembaga dan organisasi yang bergerak di bidang perlindungan anak, untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program.
"Kami melibatkan berbagai pihak untuk memastikan program ini berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi para siswa," ujar Helmi.
Helmi menegaskan bahwa program ini bukanlah pendidikan militer, melainkan fokus pada pembentukan karakter siswa. Kegiatan akan dilaksanakan di lingkungan barak TNI dengan melibatkan personel TNI sebagai pembimbing. Tujuannya adalah untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan kepemimpinan kepada para siswa.
Program yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini akan berlangsung selama dua pekan. Para siswa yang terpilih untuk mengikuti program ini adalah mereka yang memiliki catatan perilaku kurang baik atau terlibat dalam kenakalan remaja. Diharapkan, melalui program ini, para siswa dapat mengubah perilaku mereka menjadi lebih positif dan menjadi generasi muda yang berprestasi.
Rincian Program:
- Tujuan: Meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan membentuk karakter positif siswa.
- Peserta: Siswa SMP di Kabupaten Cianjur yang memiliki catatan perilaku kurang baik.
- Lokasi: Barak TNI.
- Durasi: Dua pekan.
- Metode: Pendidikan karakter dengan melibatkan personel TNI sebagai pembimbing.
- Pelaksanaan: Koordinasi antara Disdikpora, TNI, kepolisian, lembaga dan organisasi perlindungan anak.
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah kenakalan remaja di Kabupaten Cianjur. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk karakter generasi muda yang unggul.