Praktik Higienis Buruk: Kontroversi Penjual Makanan di India
Kontroversi Higienitas Makanan di India: Praktik Penjual yang Mencemaskan
Industri makanan di India, khususnya sektor jajanan kaki lima dan bahkan beberapa restoran, tengah menjadi sorotan akibat praktik-praktik kebersihan yang dipertanyakan. Meskipun daya tarik visual dan cita rasa unik menjadi andalan, konsumen semakin menuntut standar higienis yang lebih tinggi. Aspek kebersihan, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses pengolahan, menjadi faktor penentu kepercayaan pelanggan.
Sayangnya, laporan dan video yang beredar di media sosial mengungkap realitas yang mengkhawatirkan. Beberapa penjual makanan di India tertangkap kamera melakukan tindakan yang jauh dari standar kebersihan dan kesehatan yang ditetapkan. Kontaminasi makanan oleh tangan kotor, penggunaan bahan baku yang tidak layak, hingga praktik pengolahan yang tidak higienis menjadi sorotan utama.
Praktik Tidak Higienis yang Terekam:
-
Penggunaan Ketiak dalam Pengolahan Gorengan: Sebuah video yang viral menunjukkan seorang penjual gorengan dengan keterbatasan fisik menggunakan ketiaknya untuk membentuk adonan sebelum digoreng. Meskipun kemudian terungkap bahwa video tersebut merupakan adegan dari sebuah film, hal ini memicu diskusi tentang standar kebersihan dalam pengolahan makanan.
-
Panipuri dengan Sentuhan Tangan: Panipuri, jajanan kaki lima populer di India, disajikan dengan cara yang mengkhawatirkan. Penjual terlihat merendam puri (kerupuk bola) dalam saus menggunakan tangan kosong, tanpa alat bantu yang higienis.
-
Sup Racikan Tangan: Seorang penjual sup terlihat meracik saus di dalam panci besar dengan tangan kosong. Tindakan ini mencakup memasukkan berbagai bahan dan bumbu, bahkan mengaduknya dengan tangan yang sama.
-
Santap Nasi di Tanah dengan Saus Tangan: Sebuah tradisi makan bersama di Vrindavan memperlihatkan nasi yang disajikan di atas tanah tanpa alas. Saus pelengkap diambil dan disajikan menggunakan tangan kosong, tanpa sendok atau sarung tangan.
-
Roti Tipis Buatan Tangan: Seorang wanita membuat roti tipis dengan tangan, menggunakan adonan yang diambil dari wadah berisi air yang tampak keruh. Adonan kemudian dibentuk dan dibentangkan di atas wajan panas dengan tangan telanjang.
Praktik-praktik ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang keamanan pangan dan kesehatan masyarakat. Konsumen berhak mendapatkan makanan yang aman dan higienis, dan penjual makanan memiliki tanggung jawab untuk memenuhi standar tersebut. Pemerintah dan otoritas terkait perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum untuk memastikan bahwa praktik-praktik yang tidak higienis ini dihentikan.