Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Diklaim Sesuai Target, Prabowo Apresiasi Badan Gizi Nasional

Presiden Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya terhadap keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah berjalan. Dana sebesar Rp 2,3 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah dialokasikan hingga April 2025 untuk mendukung program ini.

Indikator keberhasilan yang digunakan, menurut Prabowo, adalah jumlah siswa di berbagai daerah di Indonesia yang telah menerima manfaat dari program tersebut. Pernyataan ini disampaikan melalui akun Instagram pribadinya pada Minggu (4/5/2025).

"Progres yang dicapai sejauh ini sejalan dengan rencana dan berada dalam parameter yang saya anggap cukup berhasil," tulis Prabowo.

Klaim ini diungkapkan saat pengarahan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) serta para Koordinator SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) dan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi). Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi dan memperkuat implementasi Program Makan Bergizi Gratis.

Prabowo optimistis bahwa target 82,9 juta penerima manfaat hingga November 2025 dapat tercapai, mengingat kemajuan yang telah dicapai hingga saat ini.

"Kami yakin target 82,9 juta anak penerima manfaat akan tercapai pada November 2025. Teruslah bekerja dan berjuang," kata Prabowo.

"Setiap perencanaan dan pengawasan yang Anda lakukan adalah bagian integral dari upaya besar kita untuk menjaga masa depan bangsa dan menyelamatkan generasi penerus Indonesia," tambahnya.

Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada BGN atas kinerja mereka dalam menyukseskan program unggulan yang dijanjikan selama kampanye Pilpres 2024. Program Makan Bergizi Gratis ini mendapatkan alokasi anggaran APBN 2025 sebesar Rp 71 triliun.

"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BGN dan seluruh jajaran yang telah bekerja keras melaksanakan program ini dengan penuh dedikasi," ujar Prabowo.

Sebelumnya, Prabowo juga mengungkapkan bahwa program makan bergizi gratis yang dimulai pada 6 Januari 2025 telah mendapatkan respons positif dari para pemimpin dunia.

Beberapa pemimpin negara bahkan menyatakan ketertarikannya untuk mengadopsi program MBG di negara mereka.

"Pemerintah kita telah meluncurkan program makan bergizi untuk seluruh anak Indonesia dan ibu hamil. Saya kira ini adalah salah satu program terbesar di dunia," kata Prabowo.

"(MBG) ini menjadi perhatian dunia. Banyak pemimpin dunia menghubungi saya. Ada (pemimpin) yang datang ke sini dan mengatakan ingin mencontoh keberanian Indonesia (melaksanakan MBG)," lanjutnya.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berani melaksanakan MBG karena ingin membantu anak-anak Indonesia. Ia tidak ingin ada anak Indonesia yang kelaparan saat pergi ke sekolah.

Prabowo juga menceritakan pertemuannya dengan mantan Presiden Brasil, Dilma Rousseff, pada Maret lalu. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas pelaksanaan program makan gratis di negara masing-masing.

Dilma, yang kini menjabat sebagai Presiden New Development Bank (NDB), menjelaskan bahwa Brasil memulai program makan gratis untuk anak-anak pada tahun 2011 dan membutuhkan waktu 11 tahun untuk mencapai cakupan penuh program tersebut.

"Jika tidak salah, jumlah yang beliau sebut adalah sekitar 26 juta anak. 11 tahun. Alhamdulillah, insya Allah kita akan menyampaikan manfaat kepada 82,9 juta anak dan ibu hamil pada akhir tahun 2025," kata Prabowo.

"Kita mulai Januari 2025, yang berarti dalam satu tahun kita akan menjangkau seluruh anak-anak Indonesia di seluruh Tanah Air, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Ini adalah kerja keras, ini adalah hasil kolaborasi banyak pihak," pungkasnya.