PO Sumber Alam, perusahaan otobus yang berbasis di Kutoarjo, Jawa Tengah, bersiap memasuki era transportasi ramah lingkungan dengan menguji coba bus listrik untuk rute Yogyakarta-Jakarta. Inisiatif ini merupakan kolaborasi dengan Kalista, perusahaan penyedia layanan armada bus listrik, yang sebelumnya telah melakukan uji coba serupa dengan PO Efisiensi.

Anthony Steven Hambali, pemilik PO Sumber Alam, mengonfirmasi bahwa uji coba ini akan dimulai pada Mei 2025. Ketertarikan Sumber Alam pada bus listrik didorong oleh keinginan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan mempelajari operasional bus listrik untuk perjalanan jarak jauh. "Kebetulan Kalista kemarin menawarkan, dia sudah uji coba di (PO) Efisiensi. Dirasa jaraknya mau diperpanjang, pemain Yogyakarta-Jakarta yang dikontak itu kami, saya langsung setuju," ungkap Anthony.

Yang menarik dari uji coba ini adalah pemilihan rute. Alih-alih menggunakan Tol Trans-Jawa yang lebih umum dan memiliki infrastruktur pengisian daya yang lebih memadai, Sumber Alam justru memilih Jalur Selatan yang lebih menantang.

"Orang berpikir akan lewat Utara (Tol TransJawa), karena sudah banyak infrastruktur (tempat mengecas kendaraan listrik). Tapi kita akan coba Jalur Selatan, makanya ini percobaannya luar biasa," kata Anthony.

Keputusan ini didasari oleh keyakinan bahwa jika bus listrik mampu melintasi Jalur Selatan dengan sukses, maka penggunaan di Tol Trans-Jawa akan menjadi lebih mudah.

Berikut poin penting terkait uji coba bus listrik PO Sumber Alam:

• Rute: Yogyakarta-Jakarta (via Jalur Selatan)
• Waktu: Mei 2025
• Mitra: Kalista (penyedia layanan armada bus listrik)
• Tujuan: Mempelajari operasional bus listrik untuk perjalanan jarak jauh dan menguji ketahanan di rute yang menantang

Uji coba ini bukan hanya menjadi langkah penting bagi Sumber Alam dalam menghadirkan layanan transportasi yang lebih berkelanjutan, tetapi juga berpotensi menjadi contoh bagi perusahaan otobus lain di Indonesia. Dengan adanya 19 PO layanan Bus Malam dengan rute Yogyakarta - Jakarta, Sumber Alam berpotensi menjadi pionir dalam penerapan bus listrik di jalur tersebut. Keberhasilan uji coba ini diharapkan dapat membuka jalan bagi elektrifikasi transportasi umum di Indonesia, khususnya untuk rute-rute jarak jauh. Dengan potensi untuk mengurangi emisi gas buang dan biaya operasional, bus listrik menawarkan solusi yang menarik bagi masa depan transportasi di Indonesia.