Paradoks Pasar Kerja: Posisi Populer Justru Rawan PHK
Fenomena kontradiktif terjadi di pasar tenaga kerja Indonesia. Di tengah persaingan ketat untuk mendapatkan pekerjaan, laporan terbaru mengungkap bahwa posisi-posisi yang paling banyak dicari perusahaan justru menjadi yang paling rentan terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK).
Laporan 'Hiring, Compensation & Benefits Report 2025' yang dirilis oleh Jobstreet, menyoroti adanya disparitas antara permintaan dan stabilitas pekerjaan. Walaupun beberapa posisi secara konsisten dicari oleh perusahaan, tren PHK menunjukkan bahwa karyawan di posisi tersebut juga memiliki risiko yang signifikan untuk kehilangan pekerjaan mereka.
Secara rinci, laporan tersebut mengungkapkan bahwa posisi Administrasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) menduduki peringkat teratas dalam daftar pekerjaan yang paling banyak dicari oleh perusahaan selama dua tahun berturut-turut. Pada tahun 2024, sekitar 39% perusahaan yang membuka lowongan mencari kandidat untuk mengisi posisi ini. Namun, ironisnya, posisi Admin dan SDM juga menjadi yang paling banyak terkena PHK, dengan 29% perusahaan melakukan pengurangan tenaga kerja di bidang ini.
Pekerjaan Akuntansi menempati urutan kedua sebagai posisi yang paling banyak dicari, dengan 34% perusahaan membuka lowongan untuk posisi tersebut pada tahun 2023 dan 2024. Namun, Akuntansi juga termasuk dalam daftar pekerjaan yang paling banyak dipangkas, dengan 16% perusahaan melakukan PHK di bidang ini.
Posisi Marketing/Branding menempati urutan ketiga dengan 30% perusahaan yang mencari tenaga kerja di bidang ini. Namun, 15% perusahaan juga melakukan PHK terhadap posisi ini.
Posisi Management (22%), Manufaktur (14%), Sales/Business Development (12%), Corporate Sales/Business Development (11%), Information Technology/IT (10%), Engineering (10%), dan Legal/Compliance (8%) adalah posisi yang juga paling banyak dipangkas perusahaan sepanjang tahun 2024.
Berikut adalah daftar lengkap 10 pekerjaan yang paling banyak dicari perusahaan:
- Admin dan SDM (39%)
- Akuntansi (34%)
- Marketing/Branding (30%)
- Management (21%)
- Corporate Sales/Business Development (20%)
- Sales/Business Development (19%)
- Engineering (18%)
- Information Technology/IT (17%)
- Keuangan (15%)
- Manufaktur (13%)
Di sisi lain, laporan tersebut juga menyoroti bahwa 42% perusahaan melakukan pengurangan jumlah karyawan pada tahun 2024. Faktor-faktor yang melatarbelakangi pengurangan tenaga kerja ini antara lain adalah upaya pengurangan biaya operasional, antisipasi terhadap kondisi ekonomi yang memburuk, penerapan model kepegawaian yang lebih fleksibel, restrukturisasi perusahaan, otomatisasi pekerjaan dengan teknologi, dan penggunaan outsourcing.
Berikut adalah daftar lengkap 10 pekerjaan yang paling banyak dipangkas perusahaan:
- Admin dan SDM (29%)
- Management (22%)
- Akuntansi (16%)
- Marketing/Branding (15%)
- Manufaktur (14%)
- Sales/Business Development (12%)
- Corporate Sales/Business Development (11%)
- Information Technology/IT (10%)
- Engineering (10%)
- Legal/Compliance (8%)
Temuan ini mengindikasikan adanya ketidakpastian di pasar tenaga kerja. Meskipun perusahaan terus mencari kandidat untuk mengisi posisi-posisi tertentu, faktor-faktor ekonomi dan internal perusahaan dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja, bahkan di posisi yang paling banyak dicari sekalipun.