JPO Cawang Kompor: Kondisi Memprihatinkan, Keamanan Pengguna Terancam

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cawang Kompor di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, mengalami kerusakan yang cukup parah dan menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan para pejalan kaki yang melintas.

Kerusakan pada JPO ini terlihat dari berbagai aspek. Anak tangga tampak aus, retak di beberapa bagian, dan permukaannya tidak rata. Sampah plastik juga menumpuk di sisi jembatan, menambah kesan kumuh. Cat pembatas berwarna kuning sudah memudar, dan pegangan tangan berkarat di beberapa titik. Ironisnya, sejumlah besi pada railing jembatan hilang, meningkatkan risiko bagi pengguna. Aksi vandalisme juga memperburuk tampilan JPO ini.

Selain masalah fisik, JPO Cawang Kompor juga diwarnai dengan keberadaan kabel-kabel yang melintang sepanjang sekitar 10 meter di railing jembatan. Kabel-kabel tersebut, yang sebagian besar merupakan kabel fiber optik, diduga muncul setelah pembangunan proyek LRT Jabodebek. Warga setempat, Thamrin Taufik, mengungkapkan bahwa sebelumnya kabel-kabel tersebut tertanam di dalam tanah. Ia menyayangkan kondisi ini dan menyoroti kurangnya perhatian terhadap penataan utilitas.

Thamrin Taufik juga menyampaikan bahwa dirinya sering menegur petugas utilitas agar menanam kabel sesuai dengan Instruksi Gubernur yang berlaku. Namun, teguran tersebut tidak diindahkan. Bahkan, beberapa kabel kini terlihat terbuka dan menggantung, menimbulkan bahaya bagi pejalan kaki.

Lebih lanjut, Thamrin Taufik menyoroti minimnya perawatan yang dilakukan terhadap JPO Cawang Kompor. Sejak dibangun pada era 1980-an, perawatan yang dilakukan hanya sebatas pengecatan ulang. Ia mengaku sudah berulang kali menyampaikan keluhan kepada pihak terkait, namun belum ada tindakan perbaikan yang signifikan.

Warga sekitar, Ida, juga mengeluhkan kondisi JPO Cawang Kompor yang semakin kumuh dalam satu tahun terakhir. Ia tidak mengetahui pihak yang memasang kabel di railing jembatan.

JPO Cawang Kompor juga dinilai tidak ramah bagi penyandang disabilitas. Tidak tersedia akses berupa ramp atau jalan miring bagi pengguna kursi roda, serta tidak ada tanda pemandu taktil bagi tunanetra. Desain jembatan juga dianggap sudah kuno dan tidak dilengkapi dengan atap pelindung, sehingga pengguna terpapar langsung oleh panas matahari.

Kondisi JPO Cawang Kompor secara rinci:

  • Anak tangga aus dan retak.
  • Sampah menumpuk di sisi jembatan.
  • Cat pembatas pudar.
  • Pegangan tangan berkarat.
  • Besi railing hilang.
  • Vandalisme.
  • Kabel fiber optik melintang.
  • Tidak ada akses bagi penyandang disabilitas.
  • Tidak ada atap pelindung.

Dengan kondisi yang memprihatinkan ini, JPO Cawang Kompor membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan pihak terkait agar segera dilakukan perbaikan dan pembenahan. Hal ini penting untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para pejalan kaki yang menggunakan fasilitas tersebut.