Cak Imin Soroti Dampak Negatif AI Terhadap Kemampuan Berpikir Manusia

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhaimin Iskandar, menyampaikan kekhawatiran mengenai dampak perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) terhadap kemampuan berpikir kritis masyarakat. Menurutnya, kemudahan yang ditawarkan AI berpotensi memicu kemalasan berpikir dan bahkan menjadi sebuah kemunduran dalam perkembangan kognitif manusia.

"Perkembangan teknologi informasi saat ini sangatlah pesat. Dalam sekejap mata, inovasi baru terus bermunculan, termasuk AI yang mempermudah berbagai aspek kehidupan dan pekerjaan kita," ujar Muhaimin.

Muhaimin menekankan pentingnya nilai-nilai luhur yang bersumber dari agama sebagai fondasi dalam menghadapi era digital ini. Ia mengingatkan bahwa nilai-nilai tersebut harus tetap relevan dan dijaga agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

"Sangat penting bagi kita untuk memastikan bahwa nilai-nilai agama yang menjadi landasan hidup kita tidak kehilangan relevansinya dan tetap menjadi kompas moral di tengah arus perubahan teknologi," tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pandangannya mengenai AI. Gibran meyakini bahwa AI tidak akan mampu menggantikan peran manusia sepenuhnya. Namun, ia mengingatkan bahwa individu yang tidak memanfaatkan AI akan tertinggal dari mereka yang mampu mengintegrasikannya dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.

Gibran juga mengungkapkan bahwa pemerintah berencana untuk memasukkan kurikulum mengenai AI ke dalam sistem pendidikan di Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda agar memiliki pemahaman dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi.

  • Kurikulum AI akan diimplementasikan mulai tahun ajaran baru.
  • Targetnya adalah siswa SD, SMP, SMA, dan SMK.
  • Tujuannya untuk membekali generasi muda dengan pemahaman AI.

Dengan memasukkan kurikulum AI ke dalam sistem pendidikan, pemerintah berharap agar generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal dan bertanggung jawab.