Denada Ungkap Pengalaman Didekati untuk Rekayasa Hubungan dan Konflik Demi Popularitas
Dalam sebuah wawancara yang baru-baru ini disiarkan, penyanyi dan aktris Denada Tambunan, atau yang lebih dikenal sebagai Denada, membuka diri tentang realitas dunia hiburan yang seringkali penuh dengan intrik dan rekayasa. Ia mengungkapkan pengalamannya yang berulang kali didekati untuk terlibat dalam skenario settingan, mulai dari hubungan asmara hingga perseteruan publik, semata-mata demi meningkatkan popularitas dan menciptakan sensasi di media.
Denada, yang telah lama berkecimpung di industri hiburan, menyatakan bahwa tawaran untuk melakukan settingan tidak hanya datang dari kalangan artis pendatang baru, tetapi juga dari senior yang lebih berpengalaman. Ia bahkan pernah didekati untuk merekayasa konflik dengan sesama selebriti.
"Dulu pernah diajakin untuk pura-pura ribut," ujarnya. "Tujuannya jelas, untuk mendapatkan perhatian media dan meningkatkan awareness. Tapi tentu saja, saya menolak."
Ibu dari satu anak ini menegaskan bahwa ia tidak tertarik untuk terlibat dalam praktik-praktik semacam itu. Denada meyakini bahwa kariernya harus dibangun atas dasar kerja keras dan bakat, bukan sensasi murahan. Ia juga menyoroti dampak negatif yang mungkin timbul dari settingan, seperti merusak citra diri dan mengelabui publik.
"Saya tidak suka dengan hal-hal yang aneh," tegasnya. "Saya masuk ke dunia hiburan dengan perjuangan yang keras, dan saya ingin mempertahankan integritas saya."
Denada juga menanggapi rumor yang pernah beredar mengenai hubungannya dengan seorang artis di masa lalu. Ia membantah tudingan bahwa hubungannya tersebut adalah hasil rekayasa. Ia mengakui bahwa ia seringkali dicurigai memiliki hubungan settingan dengan teman-teman sesama artis, namun ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak pernah terjadi.
Pengakuan Denada ini membuka mata publik tentang sisi gelap dunia hiburan yang seringkali diselimuti gemerlap dan popularitas. Hal ini juga menjadi pengingat bagi para pelaku industri untuk menjunjung tinggi etika dan profesionalisme dalam berkarya.