Ray Dalio Berbagi Keahlian Manajemen SWF kepada Pemerintah Indonesia dan Pengusaha Nasional
Ray Dalio Berbagi Keahlian Manajemen SWF kepada Pemerintah Indonesia dan Pengusaha Nasional
Dalam sebuah pertemuan penting yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 7 Maret 2025, investor kawakan asal Amerika Serikat, Ray Dalio, berbagi pengalaman dan keahliannya dalam membentuk dan mengelola Sovereign Wealth Fund (SWF) kepada para pengusaha nasional terkemuka dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. CEO Badan Pengelola Dana Investasi Indonesia (BPI) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, turut hadir dan menjelaskan pentingnya kontribusi Dalio bagi pengembangan Danantara, SWF Indonesia yang baru saja diresmikan dan berambisi menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Rosan menekankan pengalaman luas Dalio dalam dunia investasi global dan perannya sebagai penasihat di beberapa SWF terkemuka dunia. "Beliau telah terlibat aktif sebagai investor dan penasihat di berbagai SWF, termasuk Temasek di Singapura, Public Investment Fund (PIF) di Arab Saudi, dan beberapa SWF di Uni Emirat Arab," ujar Rosan. Kehadiran dan kontribusi Dalio dinilai sangat berharga dalam konteks pengembangan Danantara, mengingat skala aset yang dikelola mencapai lebih dari 900 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14.000 triliun. Besarnya aset yang dikelola tersebut menuntut pengelolaan yang profesional, transparan, dan akuntabel.
Lebih lanjut, Rosan menjelaskan bahwa masukan Dalio mencakup berbagai aspek krusial dalam pengelolaan Danantara. Hal ini meliputi strategi investasi yang optimal, penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), serta manajemen risiko yang efektif. "Masukan dari Ray Dalio sangat berharga dan akan sangat membantu Danantara dalam menjalankan amanahnya," tambah Rosan. Dalio juga menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara pemerintah dan dunia usaha dalam pengelolaan Danantara, dengan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk membangun SWF yang modern dan profesional.
Pemerintah Indonesia, lanjut Rosan, menyambut baik perbandingan antara pengelolaan Danantara dengan SWF di negara lain, seperti di China dan UEA. Proses benchmarking ini dianggap penting untuk mengoptimalkan pengelolaan Danantara dan menyesuaikannya dengan kondisi ekonomi dan politik Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus belajar dan berinovasi dalam mengelola aset negara secara optimal demi kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, pertemuan ini bukan hanya sekadar sharing knowledge, tetapi juga sebuah langkah strategis dalam membangun Danantara sebagai SWF yang handal dan berdaya saing global. Kolaborasi antara pemerintah, pengusaha nasional, dan pakar internasional seperti Ray Dalio diharapkan dapat memastikan keberhasilan Danantara dalam mencapai tujuannya.
Daftar poin penting masukan Ray Dalio untuk Danantara:
- Strategi Investasi
- Good Corporate Governance (GCG)
- Manajemen Risiko
- Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Usaha
- Transparansi dan Akuntabilitas
- Benchmarking dengan SWF negara lain