Inisiatif Jam Buka Malam Perpustakaan DKI Jakarta Diharapkan Diimbangi Peningkatan Fasilitas dan Pengelolaan
Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperpanjang jam operasional perpustakaan hingga malam hari mendapatkan respons positif dari masyarakat. Inisiatif ini, yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan, khususnya bagi para pelajar. Namun, bersamaan dengan dukungan terhadap kebijakan tersebut, muncul pula harapan agar fasilitas perpustakaan ditingkatkan dan pengelolaan perpustakaan lebih diperhatikan.
Warga Jakarta, Luthfia, menyambut baik rencana perpanjangan jam operasional perpustakaan. Akan tetapi, ia menekankan pentingnya penataan pengunjung dan pengaturan ruang di perpustakaan. Menurutnya, Perpustakaan Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM) seringkali terlalu ramai, terutama pada akhir pekan. Ia mengusulkan pemisahan ruang untuk anak-anak dan pembatasan waktu kunjungan agar semua pengunjung dapat menikmati fasilitas dengan nyaman. Luthfia juga menyoroti pentingnya suasana kondusif di perpustakaan, selain ketersediaan buku. Baginya, penambahan tempat duduk juga menjadi pertimbangan penting. Ia membandingkan pengalamannya di PDS HB Jassin yang lebih tenang, namun kini mulai ramai sehingga mengurangi kenyamanannya.
Resya, warga lainnya, juga menyampaikan pendapat serupa. Ia menilai suasana di Perpustakaan Jakarta, Cikini, seringkali kurang kondusif akibat terlalu ramai dan berisik, terutama saat akhir pekan. Ia mengusulkan penambahan jumlah kursi dan imbauan untuk menjaga ketenangan di perpustakaan. Lebih lanjut, Resya berharap perbaikan fasilitas perpustakaan tidak hanya terfokus pada satu lokasi, tetapi merata di seluruh perpustakaan di Jakarta. Hal ini bertujuan agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan tempat untuk membaca dan belajar.
Gubernur Pramono Anung sebelumnya menyatakan bahwa perpanjangan jam operasional perpustakaan hingga pukul 23.00 merupakan bagian dari program 100 hari kerjanya. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas kepada masyarakat, sejalan dengan komitmen untuk menghadirkan keadilan sosial di bidang pendidikan. Selain perpustakaan, pemerintah juga berencana meningkatkan akses ke taman dan museum. Dengan membuka fasilitas-fasilitas publik ini hingga malam hari, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan positif dan meningkatkan pengetahuan.
Berikut adalah poin-poin yang menjadi perhatian warga:
- Penataan Pengunjung: Perlunya pengaturan pengunjung, terutama di perpustakaan yang ramai seperti di TIM.
- Pemisahan Ruang: Pemisahan ruang untuk anak-anak agar tidak mengganggu pengunjung lain.
- Pembatasan Waktu Kunjungan: Pertimbangan pembatasan waktu kunjungan agar semua orang mendapat kesempatan.
- Penambahan Tempat Duduk: Ketersediaan tempat duduk yang memadai untuk kenyamanan pengunjung.
- Perbaikan Fasilitas Merata: Perbaikan fasilitas tidak hanya terfokus pada satu perpustakaan, tetapi di seluruh Jakarta.
- Suasana Kondusif: Menjaga ketenangan dan suasana kondusif di perpustakaan.