BKN Perketat Keamanan Akses Layanan Digital ASN dengan Multi-Factor Authentication (MFA)

Badan Kepegawaian Negara (BKN) meningkatkan keamanan sistem layanan digitalnya dengan mengimplementasikan Multi-Factor Authentication (MFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap ancaman siber yang semakin kompleks dan beragam, seperti pencurian identitas, peretasan akun, dan kebocoran data.

MFA ASN Digital merupakan lapisan perlindungan tambahan yang mewajibkan pengguna untuk memberikan lebih dari satu bentuk verifikasi saat mengakses layanan kepegawaian BKN secara daring. Layanan tersebut mencakup Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN), Monitoring Layanan (Mola), Helpdesk BKN, dan aplikasi MyASN. Dengan adanya MFA, setiap kali ASN atau masyarakat umum mencoba masuk ke platform digital BKN, sistem akan meminta kode verifikasi unik (One-Time Password/OTP).

Kepala BKN, Zudan Arif Fakhrulloh, menekankan pentingnya keamanan data sebagai aset berharga yang mendorong inovasi dan efisiensi di berbagai sektor. Data, menurutnya, bukan hanya sekadar angka dan statistik, melainkan aset strategis yang mendasari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan.

Langkah-langkah Aktivasi MFA ASN Digital:

Berikut adalah panduan aktivasi MFA ASN Digital yang dapat diikuti oleh seluruh ASN:

  1. Akses situs web ASN Digital melalui tautan: https://asndigital.bkn.go.id
  2. Klik tombol "Login" dan masukkan username serta password yang sama dengan akun MyASN yang telah dimiliki.
  3. Setelah berhasil masuk, akan muncul jendela pop-up yang menawarkan pengaktifan MFA ASN Digital.
  4. Klik tombol "Aktifkan MFA (OTP)".
  5. Pilih antara opsi "Free OTP" atau "Google Authenticator" sebagai aplikasi penghasil kode OTP. Disarankan untuk mengunduh Google Authenticator dari Play Store (Android) atau App Store (iOS).
  6. Setelah mengunduh dan memasang aplikasi Google Authenticator, buka aplikasi tersebut.
  7. Gunakan fitur pemindai (scan) yang ada di aplikasi Google Authenticator untuk memindai kode batang (barcode) yang ditampilkan pada halaman Mobile Authentication Setup di situs web ASN Digital.
  8. Setelah pemindaian berhasil, aplikasi Google Authenticator akan menampilkan kode verifikasi yang terus berubah.
  9. Masukkan kode verifikasi yang muncul di aplikasi Google Authenticator (dengan nama public SIASN) ke kolom yang tersedia di situs web ASN Digital.
  10. Lengkapi nama perangkat (device) atau ponsel yang digunakan untuk verifikasi.
  11. Klik tombol "Submit" untuk menyelesaikan proses aktivasi MFA ASN Digital.

Setelah aktivasi berhasil, setiap kali ASN ingin mengakses layanan BKN melalui platform Digital ASN, mereka akan diminta untuk memasukkan kode OTP yang ditampilkan pada aplikasi Google Authenticator.

Perlu dicatat bahwa penerapan MFA pada platform layanan digital ASN bersifat wajib mulai tanggal 21 April 2025. Setelah tanggal tersebut, seluruh ASN yang ingin mengakses layanan kepegawaian secara otomatis akan diarahkan untuk mengaktifkan MFA, karena sistem akan memerlukan kode OTP saat proses masuk (login).

Dengan penerapan MFA ini, BKN berharap dapat meningkatkan keamanan data dan informasi ASN, serta melindungi layanan digital dari potensi penyalahgunaan dan akses tidak sah.