Mahasiswa Papua Pegunungan Suarakan Aspirasi Tolak Program Makanan Bergizi Gratis dalam Aksi Demonstrasi
Ratusan pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pelajar dan Mahasiswa Papua Pegunungan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Papua Pegunungan, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat.
Para demonstran diterima oleh Penjabat Sekretaris Daerah Papua Pegunungan, Wasuok Demianus Siep, didampingi oleh Asisten II Sekda Papua Pegunungan, Elai Giban, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Pegunungan, Simon Sambor. Dalam pertemuan tersebut, Wasuok Demianus Siep menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh para pelajar dan mahasiswa akan diteruskan kepada Gubernur Papua Pegunungan untuk dibahas lebih lanjut.
"Mereka meminta agar program ini dialihkan ke pendidikan gratis. MBG ini penting, namun pola pengelolaannya perlu diubah agar lebih sesuai dengan kebutuhan daerah," ujar Wasuok.
Wasuok juga menambahkan bahwa pemanfaatan bahan makanan lokal dapat mendukung kesehatan anak-anak dan meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Ia menegaskan bahwa hasil pertemuan dengan para demonstran akan segera dilaporkan kepada Gubernur Papua Pegunungan untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
Dalam aksi tersebut, para demonstran menyerahkan sejumlah tuntutan kepada Penjabat Sekda Papua Pegunungan, yang meliputi:
- Menolak program MBG yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan pendidikan di Papua Pegunungan.
- Menolak penempatan TNI-Polri di setiap sekolah, dengan alasan bahwa pendidikan harus dikelola secara independen oleh tenaga pendidik dan pemerintah daerah.
- Menuntut pendidikan gratis dari jenjang TK, PAUD, hingga perguruan tinggi sesuai dengan amanat Undang-Undang Pasal 28C tentang hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
- Menuntut penambahan fasilitas sekolah yang belum memadai serta peningkatan jumlah guru di setiap sekolah.
Aliansi Pelajar dan Mahasiswa Papua Pegunungan mengancam akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran yang dipusatkan di Kabupaten Jayawijaya jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti.