Pemkab Teluk Bintuni Solid Dukung Operasi Pencarian Iptu Tomi Marbun yang Hilang Saat Pengejaran KKB

Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Teluk Bintuni, yang dilaporkan hilang sejak Desember 2024. Iptu Tomi hilang saat menjalankan tugas pengejaran kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah hutan Distrik Moskona Barat.

Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menyampaikan apresiasi terhadap berbagai pihak yang telah memberikan perhatian dan komentar terkait hilangnya Iptu Tomi serta operasi pencarian yang sedang berlangsung. "Saya menghargai semua komentar dan perhatian dari berbagai pihak, dan dengan ini menyatakan dukungan penuh terhadap misi kemanusiaan dalam perjalanan saudara kita, Iptu Tommy Marbun," ujar Yohanis dalam pernyataan resminya, Jumat (2/5/2025).

Bupati Manibuy menekankan bahwa Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 dan Operasi SAR yang diinisiasi oleh Polda Papua Barat, bertujuan untuk menemukan Iptu Tomi, layak mendapatkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Ia berharap seluruh rangkaian operasi berjalan lancar dan diberikan perlindungan oleh Tuhan.

"Semoga Tuhan senantiasa memberkati dan melindungi setiap langkah, serta memberikan kelancaran hingga seluruh rangkaian operasi ini berjalan dengan baik," ungkapnya.

Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga stabilitas dan kedamaian agar aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan lancar. "Kondisi yang aman dan kondusif memungkinkan masyarakat menjalankan aktivitas seperti biasa. Mari kita terus bergandengan tangan menjaga stabilitas dan kedamaian," imbaunya.

Operasi pencarian Iptu Tomi Marbun telah berlangsung sejak 18 Desember 2024. Iptu Tomi dilaporkan hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat, saat melakukan pengejaran terhadap KKB. Upaya pencarian telah dilakukan dalam beberapa tahap.

  • Tahap Pertama: 18 - 30 Desember 2024
  • Tahap Kedua: 27 Januari - 2 Februari 2025
  • Tahap Ketiga: April 2025

Polda Papua Barat sebelumnya telah mengakhiri operasi pencarian tahap ketiga terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun. Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Isir, menyatakan bahwa Polri telah mengerahkan segala kemampuan terbaik selama proses pencarian.

"Misi ini adalah bentuk cinta institusi kepada anggotanya dan kepedulian terhadap keluarga yang menanti. Kami mengerahkan seluruh kemampuan terbaik untuk menjawab harapan itu," tegas Irjen Johnny Isir dalam keterangan persnya.

Ratusan personel dari berbagai satuan elite, termasuk Brimob, Satgas SAR, dan unsur pendukung lainnya, dikerahkan dalam operasi pencarian. Metode pencarian meliputi penyisiran sungai, hutan, hingga wilayah perairan yang berisiko tinggi. Meskipun menghadapi tantangan medan dan cuaca ekstrem, para personel tetap menunjukkan dedikasi dan loyalitas yang tinggi.

Dalam penutupan operasi pencarian tahap ketiga, Polri mengajak masyarakat untuk tetap berempati dan bijaksana dalam menyikapi berbagai isu yang berkembang. Polri berkomitmen untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap pengabdian kepada bangsa dan negara.