Tragedi di Lombok Timur: Pria Muda Akhiri Hidup Usai Perselisihan Rumah Tangga

Di sebuah desa yang tenang di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sebuah tragedi mengguncang masyarakat setempat. Seorang pria muda berinisial I, berusia 33 tahun, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.

Kejadian nahas ini terjadi setelah I terlibat perselisihan dengan istrinya, yang baru dinikahinya selama seminggu. Menurut keterangan yang dihimpun dari pihak kepolisian, pertengkaran tersebut dipicu oleh kebiasaan sang istri bermain TikTok. Percekcokan ini, disinyalir menjadi salah satu faktor pendorong tindakan nekat korban. AKP Nikolas Osman, Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, I sempat terlibat adu mulut dengan istrinya terkait penggunaan aplikasi tersebut.

Malam itu, seusai Salat Magrib, I ditemukan dalam kondisi mengenaskan di lorong samping rumahnya sekitar pukul 22.30 Wita, Kamis (1/5/2025). Ia tergantung dengan seutas tali yang melilit lehernya. Istri korban yang pertama kali menemukan kejadian tersebut histeris dan meminta pertolongan warga sekitar. Namun, nyawa I tidak dapat diselamatkan.

Selain masalah rumah tangga, terungkap pula bahwa I sempat menanyakan kepada istrinya tentang cara mendapatkan uang dalam jumlah besar. Korban menanyakan bagaimana cara mendapatkan uang sebesar sepuluh juta rupiah. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa masalah ekonomi juga mungkin menjadi faktor yang berkontribusi pada keputusasaan korban.

Tim forensik dari kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban selain bekas jeratan tali di leher. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi lebih lanjut. Mereka memilih untuk segera memakamkan jenazah I secara layak.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi yang baik dalam rumah tangga dan perlunya dukungan bagi individu yang mengalami masalah ekonomi atau depresi. Pihak berwajib mengimbau masyarakat untuk tidak ragu mencari bantuan profesional jika merasa memiliki masalah yang berat dan mengganggu kesehatan mental.

  • Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.