Mendikdasmen Soroti Infrastruktur Pendidikan di Bogor, Minta Pemkab Segera Bertindak
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, baru-baru ini menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi infrastruktur pendidikan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Usai melakukan kunjungan ke SDN Leuwibatu 02 dan 03 di Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, pada Jumat (2/5/2025), Mendikdasmen menyoroti kerusakan jalan yang signifikan menuju sekolah-sekolah tersebut. Kondisi ini dinilai menghambat aksesibilitas bagi siswa dan guru, serta berpotensi mengganggu proses belajar mengajar.
Dalam pernyataannya, Abdul Mu'ti menekankan bahwa perbaikan jalan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Bogor. Ia secara langsung meminta Bupati Bogor, Rudy Susmanto, untuk segera mengambil langkah-langkah perbaikan. Kerusakan jalan, menurutnya, bukan hanya sekadar masalah infrastruktur, tetapi juga berdampak pada semangat dan motivasi belajar siswa. Akses yang sulit dan berbahaya dapat menyebabkan kelelahan, keterlambatan, bahkan absensi siswa. Selain itu, guru juga mengalami kesulitan dalam mencapai sekolah, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas pengajaran.
Abdul Mu'ti menambahkan bahwa kondisi bangunan sekolah yang kurang memadai juga menjadi perhatian serius. Kombinasi antara jalan rusak dan bangunan sekolah yang tidak terawat menciptakan lingkungan belajar yang kurang kondusif. Ia berharap, momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dapat menjadi pendorong bagi semua pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh. Menurutnya, perbaikan infrastruktur adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi siswa dan guru. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang masih menghadapi tantangan infrastruktur.
Prioritas utama adalah memastikan bahwa semua anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, tanpa terhalang oleh kondisi infrastruktur yang buruk. Pemerintah pusat, melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, siap memberikan dukungan dan bantuan kepada pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, peran aktif dan komitmen dari pemerintah daerah sangatlah penting untuk mencapai tujuan tersebut. Diharapkan, dengan adanya perhatian dan tindakan nyata dari semua pihak, kondisi infrastruktur pendidikan di Kabupaten Bogor dan daerah-daerah lain di Indonesia dapat segera diperbaiki, sehingga tercipta lingkungan belajar yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.
- Kondisi jalan rusak menuju sekolah.
- Kondisi bangunan sekolah yang kurang memadai.
- Aksesibilitas bagi siswa dan guru.
- Semangat dan motivasi belajar siswa.
- Kualitas pengajaran.
- Lingkungan belajar yang kondusif.
- Peningkatan kualitas pendidikan.
- Dukungan dan bantuan pemerintah pusat.
- Peran aktif dan komitmen pemerintah daerah.
- Lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan.