Bima Arya Soroti Rencana Pembinaan Remaja Nakal di Barak Militer: Pendidikan Bukan Sekadar Disiplin!
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, memberikan tanggapan terkait usulan pemanfaatan barak militer sebagai tempat pembinaan bagi remaja yang bermasalah. Ia menekankan bahwa pendidikan dan pembinaan bukan hanya tentang penegakan disiplin semata, melainkan juga harus mempertimbangkan aspek psikologis dan perkembangan kepribadian individu.
Bima Arya mengakui bahwa permasalahan kenakalan remaja saat ini semakin kompleks dan memprihatinkan. Namun, ia mengingatkan agar solusi yang diambil tidak hanya berfokus pada pendekatan militeristik. Ia menyarankan agar konsep pembinaan dirancang dengan matang dan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pakar pendidikan, psikolog, dan ahli keluarga.
Menurut Bima Arya, penting untuk memahami akar permasalahan yang dihadapi oleh setiap remaja melalui dialog dan pendekatan yang humanis. Keterlibatan keluarga juga menjadi kunci penting dalam keberhasilan program pembinaan. Ia menekankan bahwa meski disiplin penting, pendekatan kekeluargaan dan pemahaman individu harus menjadi fondasi utama dalam proses pembinaan.
Lebih lanjut, Bima Arya menjelaskan bahwa lokasi pembinaan, seperti barak militer, bukanlah faktor utama. Yang terpenting adalah metodologi pembinaan yang diterapkan. Ia membuka kemungkinan penggunaan fasilitas militer, asalkan program yang dirancang komprehensif dan melibatkan berbagai ahli. Ia menyarankan agar barak militer dapat menjadi tempat yang aman dan terstruktur, namun dengan pendekatan pembinaan yang holistik dan mempertimbangkan kebutuhan psikologis serta sosial remaja.
Bima Arya juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan keluarga, dalam menangani permasalahan kenakalan remaja. Dengan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi, diharapkan program pembinaan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan remaja dan mencegah terjadinya tindakan kriminalitas.
Dalam konteks ini, Bima Arya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang remaja secara optimal. Ia meyakini bahwa dengan pendidikan yang berkualitas, pembinaan yang efektif, dan dukungan keluarga yang kuat, remaja dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.