Industropolis Batang Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja dengan Fasilitas Ramah Keluarga di Hari Buruh
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan pekerjanya, khususnya kaum perempuan, dengan meresmikan serangkaian fasilitas baru. Peresmian ini dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional, sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap hak-hak dan kebutuhan para pekerja.
Fasilitas yang diresmikan meliputi Daycare yang berlokasi di rumah susun pekerja, Ruang Perlindungan Pekerja Perempuan, Ruang Laktasi, dan Masjid An-Nahl. Kehadiran Daycare menjadi solusi bagi para ibu pekerja yang ingin menitipkan anak-anak mereka di tempat yang aman dan nyaman selama bekerja. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan para ibu dapat bekerja dengan tenang tanpa merasa khawatir tentang kondisi anak-anak mereka.
Menurut Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, fasilitas ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan hunian yang tidak hanya layak secara fisik, tetapi juga secara sosial. Rumah susun pekerja diharapkan menjadi ruang tumbuh bagi keluarga kecil para pekerja, bukan sekadar tempat untuk beristirahat.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan bahwa Hari Buruh Internasional merupakan momentum untuk menunjukkan kehadiran negara dalam memberikan empati, fasilitas, dan kebijakan yang berpihak kepada pekerja. Beliau menambahkan bahwa KEK Industropolis Batang tidak hanya berfokus pada produktivitas, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan, menciptakan kawasan industri yang inklusif, spiritual, dan berkelanjutan.
Pengelolaan Daycare akan diserahkan kepada Yayasan Ibunda sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini menunjukkan komitmen kawasan terhadap inklusivitas, keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga, serta prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
Masjid An-Nahl dengan luas 200 meter persegi dan kapasitas hingga 2.400 jamaah, menjadi salah satu masjid terbesar di Kabupaten Batang. Nama masjid ini terinspirasi dari surat dalam Al-Qur’an yang berarti lebah, melambangkan ketekunan, kebermanfaatan, dan keharmonisan. Masjid ini diharapkan dapat memberikan dimensi spiritual di tengah aktivitas industri yang padat.
Kehadiran Ruang Perlindungan Pekerja Perempuan dan Ruang Laktasi merupakan pengakuan akan kebutuhan pekerja perempuan akan ruang aman dan dukungan dalam menjalankan peran ganda sebagai pekerja dan ibu. Dari total 7.008 pekerja di kawasan tersebut, 3.730 di antaranya adalah perempuan. Dengan jumlah yang signifikan ini, kehadiran fasilitas yang ramah perempuan menjadi kebutuhan mendesak dan wujud nyata dari prinsip kesetaraan dan inklusi.