Insiden Kebocoran Bus Trans Batam Satu Hari Pasca Peresmian

Kejadian mengejutkan terjadi di Batam, Kepulauan Riau, ketika sebuah bus Trans Batam dilaporkan mengalami kebocoran pada atapnya, hanya sehari setelah diresmikan oleh Wali Kota Amsakar Achmad. Video amatir yang viral di media sosial merekam momen saat air menetes dari langit-langit bus, membasahi kursi penumpang dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Insiden ini terjadi saat bus sedang melayani rute dari Kecamatan Sekupang menuju Batam Center. Dalam video berdurasi 28 detik, terlihat jelas bagaimana para penumpang berusaha menghindari tetesan air dengan berpindah ke kursi yang lebih kering. Kejadian ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat, mempertanyakan kualitas dan persiapan armada baru Trans Batam.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Batam, Salim, mengkonfirmasi kejadian tersebut. Menurut keterangannya, insiden kebocoran terjadi pada hari Kamis (1/5) saat bus sedang melintasi tanjakan di daerah Tiban Kampung. Salim menjelaskan bahwa setelah mengantar penumpang ke tujuan, bus segera ditarik kembali ke pool untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil investigasi awal menunjukkan bahwa kebocoran disebabkan oleh masalah pada selang pembuangan air conditioner (AC).

"Setelah mengantar penumpang, bus kembali ke pool untuk diperbaiki. Hasil pemeriksaan menunjukkan kebocoran berasal dari selang pembuangan AC," sebut Salim.

Salim menambahkan bahwa dari 13 unit bus baru yang diresmikan, hanya satu unit yang mengalami masalah ini. Pihak PT Bagong Grup, selaku pengelola armada Trans Batam, langsung melakukan perbaikan terhadap bus yang bermasalah. Selain itu, tim pengawas dari Dishub Batam juga telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap seluruh armada untuk memastikan tidak ada masalah serupa di bus lainnya.

Sebagai informasi tambahan, 13 unit bus Trans Batam yang baru diresmikan ini merupakan bagian dari program Buy The Service (BTS) dengan total anggaran sekitar Rp 8,5 miliar. Bus-bus ini dilengkapi dengan berbagai fitur modern, termasuk teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mampu mendeteksi perilaku berisiko pengemudi, tombol stop request, layar hiburan, dan motif batik gonggong sebagai identitas lokal. Armada baru ini terdiri dari tujuh unit bermesin Isuzu dan enam unit bermesin Mitsubishi.

Fitur unggulan dari bus ini ialah kamera AI yang mampu mendeteksi perilaku berisiko dari pengemudi, seperti bermain ponsel, merokok, atau mengantuk, dan memberikan peringatan otomatis ke pusat kontrol. Pemerintah Kota Batam memberikan subsidi operasional untuk armada baru ini sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di kota tersebut.