Pabrik Poliuretana Dongsung Chemical Diresmikan, Bukti Daya Tarik Investasi Indonesia
Indonesia terus menunjukkan daya tariknya sebagai tujuan investasi global, dibuktikan dengan peresmian pabrik Dongsung Chemical, sebuah perusahaan kimia asal Korea Selatan, di Karawang, Jawa Barat. Pabrik yang memproduksi poliuretana (PU) ini diresmikan pada hari Rabu, 30 April lalu, menjadi simbol kepercayaan investor asing terhadap iklim investasi di Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, dalam keterangan tertulisnya, menekankan bahwa proyek ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia tetap menjadi destinasi investasi yang menarik, bahkan bagi perusahaan dengan teknologi tinggi. Kehadiran fasilitas produksi Dongsung Chemical di Karawang ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.
Dibangun di atas lahan seluas 82.000 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 23.000 meter persegi, pabrik ini menjadi fasilitas produksi terbesar yang dimiliki Dongsung Chemical, bahkan melampaui kapasitas produksi di negara asalnya, Korea Selatan. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi utama mereka.
Produk poliuretana yang dihasilkan oleh Dongsung Chemical memiliki aplikasi yang luas di berbagai sektor industri, termasuk:
- Otomotif: Digunakan untuk jok, headrest, dan pelapis interior kendaraan.
- Alas Kaki: Sebagai bahan sol sepatu dan perekat.
- Barang Rumah Tangga: Diaplikasikan pada kasur, sofa, dan pelapis tahan air.
- Manufaktur dan Konstruksi: Digunakan sebagai sealant, perekat, dan pelindung permukaan.
Rosan menambahkan bahwa pemerintah Indonesia secara aktif terus meningkatkan kerja sama dengan mitra-mitra strategis untuk menarik investasi ke tanah air. Menurutnya, Indonesia saat ini sangat terbuka untuk bisnis, terutama yang sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri dan penciptaan lapangan kerja berkualitas.
Dalam lima tahun terakhir (2020-2024), Korea Selatan tercatat sebagai salah satu negara sumber investasi asing langsung (FDI) terbesar di Indonesia, dengan total nilai investasi mencapai US$ 11,3 miliar. Rosan meyakini bahwa angka realisasi investasi sebenarnya lebih besar, karena ada investasi asal Korea yang masuk melalui negara lain seperti Malaysia atau Singapura.
Chairman Dongsung Chemical, Baek Jeong-ho, menyatakan bahwa pabrik di Karawang merupakan bagian penting dari rencana pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Investasi ini bukan hanya untuk menambah kapasitas produksi, tetapi juga merupakan strategi perusahaan untuk terus berkembang dan memperluas jangkauan global.
"Pabrik baru di Indonesia ini merupakan basis produksi sistem PU terbaik di Asia Tenggara, berfungsi sebagai hub strategis global yang menjangkau mulai dari Asia, Amerika Latin, hingga Eropa. Ini bukan sekadar perluasan fasilitas produksi melainkan juga merupakan tonggak penting dalam memperluas teknologi dan visi global Dongsung Chemical," ujar Baek.
Data dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menunjukkan bahwa pada triwulan pertama tahun 2025, Korea Selatan mencatatkan kinerja investasi yang baik, menempati peringkat ketujuh sebagai negara asal Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar di Indonesia. Selama periode tersebut, nilai investasi Korea Selatan mencapai US$ 683,29 juta yang tersebar di berbagai sektor. Tren ini mencerminkan konsistensi minat dan optimisme investor Korea Selatan terhadap peluang investasi di Indonesia.