Tragedi di Asrama Haji: Calon Jemaah Haji Asal Cirebon Wafat Jelang Keberangkatan
Duka Menyelimuti Pemberangkatan Haji: Calon Jemaah Asal Cirebon Meninggal Dunia di Asrama Haji Indramayu
Kabar duka menyelimuti persiapan keberangkatan ibadah haji tahun ini. Seorang calon jemaah haji asal Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bernama Suhendi (56), menghembuskan nafas terakhir di Asrama Haji Indramayu pada hari Jumat (2 Mei 2025) siang.
Peristiwa tragis ini terjadi hanya sehari sebelum jadwal keberangkatan Suhendi ke Tanah Suci. Diduga, almarhum terpeleset dan terjatuh setelah selesai berwudhu, menyebabkan benturan keras di kepala. Suasana duka yang mendalam terlihat saat jenazah Suhendi tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Danawinangun. Isak tangis keluarga, terutama istri dan keempat anaknya, mengiringi prosesi pemakaman.
Kepergian Suhendi menjadi pukulan berat bagi keluarga yang telah lama menantikan momen ini. Setelah menabung sejak tahun 2012, akhirnya Suhendi dan keluarga mendapatkan kesempatan untuk menunaikan rukun Islam kelima. Namun, takdir berkata lain. Suhendi wafat saat berada di Asrama Haji, tempat para jemaah mempersiapkan diri sebelum terbang ke Mekkah.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Satori, anggota DPR RI yang juga merupakan kerabat almarhum, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Suhendi baru saja selesai mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat duha. Diduga karena kondisi lantai yang licin, Suhendi terpeleset dan terjatuh, kepalanya membentur lantai dengan keras.
Suara benturan tersebut menarik perhatian jemaah haji lain yang berada di sekitar lokasi. Keluarga yang tidak jauh dari tempat kejadian segera menghampiri dan menemukan Suhendi sudah tergeletak tidak sadarkan diri. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Indramayu, namun sayang, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
"Kronologinya, tadi sekitar jam 10.00 di masjid asrama haji Embarkasi Indramayu, begitu tiba, almarhum langsung ambil air wudu. Usai ambil air wudu, korban terpeleset jatuh dan sempat kepalanya terbentur lantai. Ada yang mendengar, itu suara apa, dan dicari, ternyata almarhum sudah tergeletak, terus dibawa ke rumah sakit, dan Allah berkehendak lain, meninggal dunia," ujar Satori dengan nada sedih saat ditemui di rumah duka.
Satori menambahkan bahwa Suhendi memiliki riwayat penyakit dan telah diingatkan untuk selalu membawa obat-obatan yang diperlukan selama menjalankan ibadah haji. Suhendi dan keluarga masuk dalam kloter dua keberangkatan haji tahun ini. Mereka berangkat dari Cirebon menuju Asrama Haji Indramayu pada hari Jumat pagi, sebelum akhirnya musibah itu terjadi.
Keluarga dan kerabat yang ditinggalkan berharap agar almarhum Suhendi diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga diberikan ketabahan serta kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.