Keutamaan Sholawat di Hari Jumat: Amalan Mulia dan Bacaan yang Dianjurkan
Mengagungkan Hari Jumat dengan Sholawat: Keutamaan dan Pilihan Bacaan
Hari Jumat memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Selain menjadi hari raya mingguan bagi umat Muslim, hari ini juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan, salah satunya adalah bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Amalan ini dapat dilakukan sepanjang hari, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Keutamaan Bersholawat di Hari Jumat
Banyak hadits yang menerangkan keutamaan hari Jumat dan anjuran untuk bersholawat. Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah Hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah membaca sholawat kepadaku pada hari Jumat, karena sholawat kalian akan dipersembahkan kepadaku."
Dalam sebuah riwayat, dikisahkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersujud syukur karena menerima wahyu dari Malaikat Jibril yang membawa kabar gembira. Malaikat Jibril menyampaikan bahwa Allah SWT akan bersholawat kepada orang yang bersholawat kepada Nabi SAW, dan Allah SWT akan mengucapkan salam kepada orang yang mengucapkan salam untuk Nabi SAW. Saking lamanya sujud syukur tersebut, salah seorang sahabat, Abdurrahman bin Auf, khawatir Rasulullah SAW wafat dalam posisi sujud.
Pilihan Sholawat yang Dapat Diamalkan
Secara umum, tidak ada dalil khusus yang menetapkan bacaan sholawat tertentu untuk hari Jumat. Umat Islam dapat mengamalkan berbagai macam sholawat yang ada. Berikut beberapa contoh sholawat yang lazim dibaca:
-
Sholawat Nariyah:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Latin: Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman
alâ sayyidinâ Muḫammadinil-ladzi tanḫallu bihil-
uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdlâ bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-raghâ'ibu wa ḫusnul-khawâtimi wa yustasqal-ghamâmu biwajhihil-karîmi waalâ âlihi wa shaḫbihi fî kulli lamḫatin wa nafasin bi
adadi kulli ma`lûmilak(a).Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah sholawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau."
-
Sholawat Tibbil Qulub:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Latin: Allâhumma shalli 'alâ Sayyidinâ Muhammadin thibbil qulûbi wa dawâ-ihâ wa 'âfiyatil abdâni wa syifâ-ihâ wa nûril abshâri wa dliyâ-ihaa wa 'alâ âlihî wa shahbihî wa sallim.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan."
-
Sholawat Fatih:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ
Latin: Allāhumma shalli wa sallim wa bārik 'alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa, wal khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shirātin mustaqīm (ada yang baca 'shirātikal mustaqīm'). Shallallāhu 'alayhi, wa 'alā ālihī, wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdārihil 'azhīm.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah sholawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan sholawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung."
-
Sholawat Asyghil:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَاللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَوَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِينَ وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِين
Latin: Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin. Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin. Wa Akhrij-na min Bainihim Saalimin, wa Ala Aalihi wa shahbihi Ajmain.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim agar mendapat kejahatan dari orang zalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berikanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau."
-
Sholawat Kamaliyah:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَ عَدَدَ كَمَاٰلِهِ
Latin: Allâhumma shalli 'alâ Muḫammadin wa 'alâ âlihi kamâ lâ nihayata likamâlika 'adada kamâlihi
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Baginda Nabi Muḫammad ﷺ, dan juga kepada keluarganya, sebagaimana kesempurnaan-Mu yang tanpa batas, dan sebanyak bilangan kesempurnaannya ﷺ."
Dengan memperbanyak sholawat di hari Jumat, umat Muslim berharap mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat kelak. Selain itu, sholawat juga menjadi wujud cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.