Kapolda Banten dan Menteri P2MI Kolaborasi Tekan Angka Pengangguran Melalui Balai Pelatihan Poliran
Kepolisian Daerah (Polda) Banten terus berupaya menekan angka pengangguran di wilayahnya melalui program pelatihan vokasi. Hal ini diwujudkan dengan menggandeng Kementerian Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dalam pengembangan Balai Pelatihan Polisi Peduli Pengangguran (Poliran).
Kunjungan Kapolda Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, bersama Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, ke Balai Pelatihan Poliran menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara Polri dan pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran. Irjen Suyudi menegaskan komitmen Polda Banten untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan masyarakat.
"Kami berharap program Poliran ini dapat menjadi solusi konkret dalam mengurangi angka pengangguran di Banten," ujar Irjen Suyudi. Ia menambahkan bahwa tingginya angka pengangguran berpotensi memicu peningkatan kriminalitas, sehingga perlu adanya upaya preventif melalui pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.
Menteri Karding memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Polda Banten dalam membentuk program Poliran. Menurutnya, program ini sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Kami sangat mendukung program Poliran ini dan siap menjembatani para alumni untuk mendapatkan kesempatan kerja, termasuk di luar negeri," kata Karding. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan keterampilan dan penyerapan tenaga kerja.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir sejumlah pejabat penting, antara lain Sekjen P2MI Irjen Dwiyono, Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja, Dwi Setiawan Susanto, Dirjen Perlindungan Rinaldi, Ses Dirjen Perlindungan Brigjen Dayan Victor Imanuel Blegur, Dirjen Pemberdayaan Moh Fachri, Ketua DPRD Provinsi Banten, hingga Wakapolda Banten Brigjen Hengki. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program Poliran dan komitmen untuk bersama-sama mengatasi masalah pengangguran di Banten.
Kunjungan ini juga menjadi ajang deklarasi untuk menghindari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), mengingat potensi kerentanan para pencari kerja terhadap praktik-praktik ilegal tersebut. Polda Banten dan Kementerian P2MI berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal kepada para pekerja migran dan memastikan proses penempatan kerja yang aman dan legal.
Program Poliran diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengatasi masalah pengangguran melalui pendekatan kolaboratif antara Polri, pemerintah, dan pihak terkait lainnya. Dengan memberikan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, diharapkan para alumni Poliran dapat memiliki daya saing yang tinggi dan mampu berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Balai Pelatihan Poliran menjadi simbol harapan bagi para pencari kerja di Banten. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi penurunan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.