Tamansiswa Yogyakarta Sambut Baik Inisiatif Sekolah Rakyat dengan Penawaran Lahan Luas

Kota Yogyakarta menyambut baik gagasan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mendirikan Sekolah Rakyat (SR), Tamansiswa Yogyakarta menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam mewujudkan program tersebut. Kesediaan ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Tamansiswa, Ki Saur Panjaitan, setelah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Yogyakarta dan Menteri Sosial.

"Tamansiswa siap untuk bekerja sama, Kami memiliki lahan yang cukup luas di jalan Tamansiswa yang dapat dimanfaatkan bersama, sejalan dengan cita-cita Ki Hadjar Dewantara. Kami menyambut baik tawaran tersebut," ujar Ki Saur Panjaitan.

Kementerian Sosial sendiri menetapkan persyaratan lahan seluas 5 hektar untuk pendirian SR. Tamansiswa memiliki tiga bidang lahan dengan total luas mencapai kurang lebih 10 hektar. Pihaknya masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari pemerintah terkait pemanfaatan lahan tersebut. Pihaknya juga terbuka terhadap kemungkinan rehabilitasi sekolah yang ada atau pembangunan gedung baru, tergantung pada arahan yang diberikan.

"Kami masih menunggu teknisnya, saat bertemu dengan Menteri Sosial, beliau mencontohkan model sekolah seperti Taruna Nusantara, yang akan dibangun di seluruh Indonesia. Konsepnya kira-kira seperti itu," jelasnya.

Yayasan Tamansiswa juga menantikan informasi lebih lanjut mengenai kurikulum yang akan diterapkan di SR. Ki Saur Panjaitan menyampaikan bahwa pihaknya akan mempelajari kurikulum tersebut secara bertahap.

Gagasan pemanfaatan lahan Tamansiswa untuk SR muncul karena Pemerintah Kota Yogyakarta mengalami kesulitan dalam menyediakan lahan seluas 5 hektar yang dipersyaratkan. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, telah membentuk tim khusus untuk menjalin komunikasi dengan pihak Tamansiswa.

"Yogyakarta memiliki keterbatasan lahan. Sementara Sekolah Rakyat membutuhkan lahan seluas lima hektar dan fasilitas boarding school. Saya telah membentuk tim kecil untuk berkomunikasi dengan Tamansiswa," kata Wali Kota Hasto Wardoyo.