Fenomena Werther Effect: Kasus Bunuh Diri di Korea Selatan Meningkat Pasca-Kematian Aktor Lee Sun Kyun

Korea Selatan menghadapi peningkatan kasus bunuh diri yang mengkhawatirkan, sebuah fenomena yang sebagian dikaitkan dengan efek Werther setelah kematian aktor ternama, Lee Sun Kyun, pada akhir 2023. Efek Werther, sebuah konsep dalam psikologi dan sosiologi, menggambarkan peningkatan angka bunuh diri yang terjadi setelah publikasi luas mengenai kasus bunuh diri terkenal. Kematian Lee Sun Kyun, bintang film "Parasite" yang populer baik di dalam maupun luar negeri, memicu liputan media yang ekstensif dan diduga berkontribusi pada tren yang meresahkan ini.

Data statistik terbaru dari Statistics Korea mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, tercatat 14.439 kasus bunuh diri, dengan tingkat bunuh diri mencapai 28,3 per 100.000 orang. Peningkatan ini menjadi perhatian serius, terutama di kalangan pria berusia 30 hingga 50 tahun. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan ini meliputi masalah ekonomi, isolasi sosial, dan dampak psikologis dari kematian tokoh publik seperti Lee Sun Kyun. Profesor psikiatri Hong Jin Pyo dari Samsung Medical Center menjelaskan bahwa banyak pria di kelompok usia tersebut merasa terhubung dengan Lee Sun Kyun, sehingga kematiannya memberikan dampak emosional yang signifikan.

Laporan dari Korea JoongAng Daily juga menyoroti bahwa faktor ekonomi yang tidak stabil di Korea Selatan turut memperburuk situasi. Kombinasi antara kesulitan ekonomi dan dampak emosional dari kematian selebritas telah menciptakan lingkungan yang rentan bagi individu yang berjuang dengan kesehatan mental mereka.

Ironisnya, meskipun angka bunuh diri meningkat, anggaran Korea Selatan untuk pencegahan bunuh diri masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Meskipun anggaran telah meningkat menjadi 56,2 miliar Won, jumlah ini masih jauh di bawah anggaran Jepang sebesar 830 miliar Won pada tahun 2021.

Lee Sun Kyun ditemukan meninggal dunia pada tanggal 27 Desember 2023, di dalam mobilnya di Seoul. Pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa kematiannya disebabkan oleh bunuh diri, dengan ditemukannya briket arang di dalam mobil. Metode ini, sayangnya, umum digunakan dalam kasus bunuh diri di Korea Selatan. Kematiannya telah memicu diskusi luas tentang tekanan sosial, kesehatan mental, dan perlunya dukungan yang lebih baik bagi individu yang berisiko.