Mentan Amran Sulaiman Terapkan Meritokrasi, Calon Pejabat Titipan Dicoret

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya terhadap prinsip meritokrasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Hal ini dibuktikan dengan pencoretan calon pejabat yang direkomendasikan melalui jalur 'titipan', termasuk dari lingkungan keluarga sendiri.

Dalam sambutannya saat melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kantor Pusat Kementan, Jumat (2/5/2025), Amran Sulaiman menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan jabatan strategis diisi oleh individu yang kompeten dan memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan. Ia menolak segala bentuk praktik nepotisme dan favoritisme yang dapat merugikan kinerja kementerian.

"Ini ada kemarin, seharusnya saya lantik. Namun, tadi malam saudara saya mengirim pesan singkat memberikan rekomendasi, saya langsung putuskan untuk mencoret dan tidak melantiknya pagi ini," tegas Mentan di hadapan para pejabat yang baru dilantik.

Amran Sulaiman menekankan bahwa Kementan bukanlah perusahaan keluarga, melainkan lembaga negara yang harus dikelola secara profesional dan akuntabel. Ia membuka kesempatan bagi seluruh pegawai, tanpa memandang golongan atau latar belakang, untuk meraih jabatan yang lebih tinggi asalkan memiliki kinerja yang baik dan berkontribusi positif bagi kemajuan sektor pertanian.

Kebijakan penerapan meritokrasi ini, menurutnya, telah diterapkan secara konsisten sejak ia menjabat sebagai Menteri Pertanian pada periode sebelumnya. Pengangkatan jabatan didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, kinerja, integritas, dan moralitas.

"Siapa pun bisa naik jabatan asal mampu bekerja dengan baik. Semua kinerja terukur dan langsung saya evaluasi. Jika malas, lebih baik mundur. Negara tidak bisa menunggu; jika menjabat, harus kerja keras,” ujarnya.

Mentan juga mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab. Ia tidak akan mentolerir praktik 'titip jabatan' yang dapat merusak sistem dan menghambat kemajuan Kementan.

Berikut adalah daftar nama Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik:

  • Purwanta sebagai Direktur Pembiayaan Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan
  • Kus Haryanto sebagai Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan
  • Kardiyono sebagai Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon
  • Hary Suhada sebagai Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan
  • Zainal Abidin sebagai Kepala Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pascapanen Pertanian Kementan
  • Muhammad Thamrin sebagai Kepala Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Padi
  • Fery Fahrudin Munir sebagai Kepala Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Veteriner
  • Asdianto sebagai Kepala Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Sumber Daya Lahan Pertanian
  • Arif Surahman sebagai Kepala Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian
  • Syamsuddin sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan dan Penerapan Modernisasi Pertanian
  • Eko Nugroho Dharmo Putro sebagai Kepala Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian
  • Tedy Dirhamsyah sebagai Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.