Trans Batam Berbasis AI Mengalami Kendala Teknis Sehari Setelah Peluncuran
Insiden Kebocoran pada Bus Trans Batam dengan Teknologi AI
Baru sehari diresmikan dan mulai beroperasi melayani masyarakat, salah satu unit bus Trans Batam yang dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI) dilaporkan mengalami masalah teknis. Insiden ini terekam oleh seorang penumpang dan dengan cepat menyebar luas di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat bus tersebut sedang melayani rute Sekupang-Batam Center saat hujan deras mengguyur. Tiba-tiba, air mulai menetes deras dari bagian atas bus, membasahi kursi penumpang. Kondisi ini memaksa para penumpang untuk mencari tempat duduk yang lebih kering.
Respon Cepat Dinas Perhubungan Kota Batam
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Salim, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa kerusakan terjadi pada bagian AC bus yang baru saja beroperasi dari Pool Sekupang. "Benar, ada kerusakan pada bagian AC unit bus yang baru. Kerusakan terjadi saat bus baru saja beroperasional dan baru berangkat dari Pool Sekupang," ujarnya.
Menurut laporan, masalah mulai muncul saat bus melintasi tanjakan Tiban Kampung, di mana air mulai menetes deras ke kursi penumpang. Setelah mengantarkan penumpang ke halte Mega Mall Batam Center, bus tersebut ditarik kembali ke pool untuk perbaikan. Salim menambahkan bahwa perbaikan telah dilakukan segera setelah kejadian dan bus tersebut kini telah kembali beroperasi.
Dishub Batam juga melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap 12 unit bus lainnya untuk memastikan tidak ada masalah serupa. Hasilnya, seluruh unit bus lainnya dinyatakan dalam kondisi baik.
Investasi pada Transportasi Publik Berbasis Teknologi
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah meluncurkan 13 unit bus Trans Batam terbaru yang dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya transformasi kota menuju smart city dan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik.
Bus-bus baru ini dilengkapi dengan berbagai fitur modern, termasuk sistem AI yang dapat mendeteksi perilaku pengemudi yang berpotensi membahayakan. Sistem ini akan memberikan peringatan otomatis kepada pengemudi dan pusat kontrol jika mendeteksi aktivitas seperti bermain ponsel, merokok, atau mengantuk.
Selain itu, bus-bus ini juga dilengkapi dengan tombol stop request, layar hiburan, dan desain interior yang ergonomis. Motif batik Gonggong, motif khas Batam, juga digunakan untuk memperkuat identitas lokal.
Armada baru ini terdiri dari tujuh unit bermesin Isuzu dan enam unit bermesin Mitsubishi, yang semuanya telah lulus uji kelayakan. Pengoperasian bus dilakukan oleh mitra swasta dengan subsidi dari Pemko Batam berdasarkan jarak tempuh.
Pada tahun 2025, Pemko Batam mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8 miliar dari APBD untuk mendukung operasional skema Buy The Service (BTS) ini. Penambahan armada ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut dan memperkuat layanan di sembilan koridor Trans Batam, yang saat ini melayani sekitar 5.000 penumpang setiap hari.
Berikut adalah beberapa fitur yang ada di dalam bus Trans Batam:
- Kamera berbasis AI untuk mendeteksi aktivitas berisiko pengemudi
- Tombol stop request
- Layar hiburan
- Motif batik gonggong