Di Usia Senja, Nenek Satumi dari Lumajang Akhirnya Wujudkan Impian Berhaji

Kabar gembira menyelimuti kediaman Nenek Satumi (95) di Dusun Curahjeru, Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang. Setelah penantian panjang selama 16 tahun, impiannya untuk menunaikan ibadah haji akhirnya akan terwujud. Nenek Satumi, yang lahir pada tahun 1930, dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 11 Mei 2025, bergabung dengan ratusan calon jamaah haji lainnya dari Lumajang.

Meskipun usianya telah mencapai senja kala, semangat Nenek Satumi untuk mewujudkan rukun Islam kelima ini patut diacungi jempol. Di tengah keterbatasan fisik yang mungkin dirasakan di usia 95 tahun, ia tetap bertekad untuk menunaikan ibadah haji. Persiapan keberangkatannya pun telah dimulai, terlihat dari kesibukannya memasukkan perlengkapan haji ke dalam koper.

Kisah inspiratif Nenek Satumi bukan hanya tentang perjalanan fisik menuju Mekkah dan Madinah, tetapi juga tentang perjalanan batin yang panjang dan penuh perjuangan. Sejak 16 tahun lalu, ia telah gigih mengumpulkan dana untuk mewujudkan impiannya. Nenek Satumi tidak hanya mengandalkan satu sumber penghasilan. Ia aktif membantu cucunya membuat keripik pisang, menyisihkan sebagian hasilnya untuk ditabung. Selain itu, ia juga memiliki jiwa bisnis yang luar biasa. Ia menyewa lahan untuk ditanami pohon sengon, dan hasil panennya juga digunakan untuk menambah tabungan hajinya. Bahkan, ia juga memiliki beberapa ekor sapi yang ia anggap sebagai tabungan masa depan.

Keterbatasan fisik karena usia tidak menghalanginya untuk terus berusaha. Karena tidak mampu merawat sapi-sapinya sendiri, ia mempercayakan perawatan kepada orang lain dan menerima hasilnya. Dengan penuh syukur, Nenek Satumi mengungkapkan kebahagiaannya karena akhirnya bisa mewujudkan impiannya. Ia berharap diberikan kesehatan dan kelancaran selama perjalanan ibadahnya, dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air.

Nenek Satumi menjadi bukti nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih impian. Semangatnya yang membara dan kegigihannya dalam berusaha patut menjadi inspirasi bagi kita semua. Kisah Nenek Satumi adalah cerminan kesabaran, pengorbanan, dan cinta yang mendalam kepada Sang Pencipta. Kebahagiaan terpancar jelas dari wajahnya, menandakan impian yang akan segera menjadi kenyataan.