Literasi Keuangan Dorong Peningkatan Kelas UMKM Sektor Pariwisata

Sektor pariwisata yang dinamis menawarkan peluang besar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, tidak semua UMKM mampu memanfaatkan momentum ini secara optimal. Sebuah studi terbaru menyoroti pentingnya literasi keuangan sebagai kunci untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan UMKM di sektor pariwisata.

Dr. Shinta Maharani Trivena, seorang dosen di Politeknik Negeri Malang, mengupas tuntas peran literasi keuangan dalam disertasinya yang berjudul "Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan yang Dimediasi oleh Pengalaman Keuangan, Akses Kredit, dan Keputusan Pembiayaan". Penelitian ini menunjukan pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan memiliki dampak signifikan terhadap kinerja UMKM.

Literasi keuangan memungkinkan pelaku UMKM untuk membuat keputusan bisnis yang lebih tepat, termasuk dalam hal:

  • Pengambilan Keputusan Kredit: Memahami kapan dan bagaimana memanfaatkan fasilitas kredit secara efektif.
  • Manajemen Arus Kas: Mengelola arus kas secara bijak untuk memastikan kelancaran operasional.
  • Perencanaan Investasi: Merencanakan investasi jangka panjang untuk pengembangan usaha.

Dr. Shinta mencontohkan kawasan Malang Raya, yang mencatat jutaan kunjungan wisatawan setiap tahunnya. Meskipun banyak UMKM bermunculan, tidak sedikit yang mengalami kesulitan karena kurangnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan. Hal ini menyebabkan mereka kesulitan dalam mengelola pembiayaan atau memanfaatkan peluang kredit yang ada.

Untuk mengatasi masalah ini, Dr. Shinta memberikan beberapa rekomendasi:

  • Pelatihan Keuangan Berbasis Praktik: Mengadakan pelatihan yang fokus pada aplikasi praktis, seperti simulasi pengajuan kredit dan pengelolaan arus kas.
  • Perencanaan Pembiayaan yang Seimbang: Mengkombinasikan kredit formal dan informal sesuai dengan kebutuhan usaha.
  • Pengelolaan Pendapatan yang Disiplin: Mengalokasikan pendapatan untuk investasi jangka panjang, seperti pembelian peralatan atau properti.

Selain itu, Dr. Shinta juga mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga perbankan untuk meningkatkan edukasi keuangan bagi pelaku UMKM pariwisata. Edukasi ini diharapkan dapat membantu mereka untuk lebih siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

Dengan literasi keuangan yang baik, UMKM pariwisata tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga dapat meningkatkan kelas mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.