Kontras Performa Manchester United: Ganas di Eropa, Mandul di Liga Domestik

Manchester United menunjukkan performa yang sangat kontras antara kompetisi Liga Europa dan Liga Inggris musim ini. Di kancah Eropa, The Red Devils tampil trengginas dengan gelontoran gol, sementara di liga domestik, mereka kesulitan mencetak gol dan meraih kemenangan meyakinkan.

Terbaru, Manchester United berhasil mengamankan kemenangan telak 3-0 atas Athletic Bilbao pada leg pertama semifinal Liga Europa yang digelar Jumat (2/5) dini hari. Hasil ini menempatkan mereka dalam posisi yang sangat menguntungkan untuk melaju ke babak final. Mereka hanya membutuhkan hasil imbang pada leg kedua yang akan berlangsung di Old Trafford pada 9 Mei mendatang.

Ketajaman lini serang Manchester United di Liga Europa musim ini patut diacungi jempol. Dari tujuh pertandingan yang telah dilakoni, mereka berhasil mencetak total 19 gol. Bruno Fernandes dan rekan-rekan setimnya kerap kali menunjukkan mentalitas pantang menyerah dan berhasil mencetak gol-gol penentu kemenangan di menit-menit akhir pertandingan. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas serangan mereka di area kotak penalti lawan.

Namun, performa gemilang di Liga Europa ini berbanding terbalik dengan performa mereka di Liga Inggris. Dalam 15 pertandingan terakhir di liga domestik, Manchester United hanya mampu mencetak 18 gol. Ini menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam produktivitas gol mereka.

Kemenangan terakhir Manchester United dengan selisih lebih dari satu gol di Liga Inggris terjadi pada 16 Maret lalu, ketika mereka mengalahkan Leicester dengan skor 3-0. Setelah itu, mereka kesulitan untuk meraih kemenangan meyakinkan.

Situasi ini membuat pelatih Ruben Amorim merasa frustrasi. Ia seringkali meminta para pemainnya untuk lebih agresif dan kreatif di sepertiga akhir lapangan. Namun, para pemain sayap kesulitan untuk berimprovisasi, dan para penyerang tengah juga tampak kesulitan untuk menciptakan peluang dan mencetak gol.