Calon jemaah haji asal Aceh yang akan berangkat pada musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi, dipastikan akan menempati kawasan Misfalah di Mekkah dan Markaziyah di Madinah. Kepastian ini didasarkan pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 145 Tahun 2025, yang mengatur penempatan akomodasi bagi jemaah haji Indonesia di kedua kota suci tersebut.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh, Azhari, mengungkapkan bahwa penempatan di Misfalah merupakan kabar baik bagi jemaah asal Aceh. Kawasan ini terletak relatif dekat dengan Masjidil Haram, hanya berjarak sekitar 2 kilometer. Kedekatan ini diharapkan dapat memudahkan mobilitas jemaah dalam melaksanakan ibadah selama berada di Mekkah. Penempatan jemaah di Mekkah akan diatur berdasarkan kelompok terbang, hotel, dan maktab, dengan jemaah Aceh akan ditempatkan di sektor 9 dan tersebar di beberapa hotel di bawah syarikah yang sama.

Azhari menambahkan, pemilihan lokasi pemondokan di Misfalah didasarkan pada pertimbangan strategis, dengan harapan jemaah dapat lebih fokus dan nyaman dalam beribadah. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan jemaah selama di Tanah Suci.

Sementara itu, untuk akomodasi di Madinah, jemaah haji Aceh akan ditempatkan di wilayah Markaziyah, yang merupakan kawasan di sekitar Masjid Nabawi. Sesuai dengan keputusan Ditjen PHU, seluruh jemaah haji Indonesia di Madinah akan menempati wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah. Penempatan ini juga diharapkan dapat memudahkan jemaah dalam melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi.

Provinsi Aceh sendiri akan memberangkatkan 4.378 jemaah haji pada tahun 2025 melalui Embarkasi Banda Aceh. Para jemaah dijadwalkan mulai berangkat ke Tanah Suci pada 18 Mei 2025 melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Berikut rincian penempatan akomodasi jemaah haji Aceh tahun 2025:

• Mekkah: Kawasan Misfalah, sektor 9, beberapa hotel di bawah syarikah yang sama
• Madinah: Wilayah Markaziyah (Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah)