JPO Tipar Cakung Memprihatinkan: Warga Cemas dan Pilih Alternatif Berisiko
Kondisi JPO Tipar Cakung yang Memprihatinkan Memicu Kekhawatiran Warga
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Tipar Cakung, Jakarta Timur, menjadi sorotan karena kondisinya yang memprihatinkan. Kerusakan pada JPO ini memaksa warga untuk mencari alternatif penyeberangan yang berpotensi membahayakan keselamatan mereka. Banyak warga yang mengeluhkan kondisi JPO yang sudah lama rusak dan minim perbaikan.
Wila, seorang warga sekitar, mengungkapkan bahwa sebelum penutupan JPO, beberapa orang masih nekat menyeberang meskipun kondisinya sangat berbahaya. Pembatas besi yang rusak dan atap yang hilang menjadi ancaman nyata bagi pejalan kaki. "Dulu sih masih ada yang nyeberang pelan-pelan. Soalnya kalau nyeberang di bawah juga ngeri, banyak truk," ujarnya.
Setelah JPO ditutup, Wila memilih menggunakan sepeda motor untuk menyeberang karena merasa takut jika harus berjalan kaki di jalan raya yang padat dengan kendaraan berat. "Dulu waktu masih bisa dipakai ya buat nyeberang. Sekarang mending naik motor aja, lewat bawah takut," tambahnya.
Dini, warga lainnya, juga merasakan hal yang sama. Ia mengaku sudah lama JPO tersebut rusak dan sejak saat itu lebih memilih menggunakan sepeda motor untuk menyeberang. Alasan utamanya adalah rasa takut jika harus berjalan kaki menyeberangi jalan raya yang ramai oleh truk. "Sempat sih nyeberang, tapi pas udah pada copot (besinya) jadi ngeri. Jadi jarang nyeberang, mending naik motor aja," katanya.
Perbaikan yang Belum Signifikan
Warga juga menyampaikan bahwa sempat ada petugas yang melakukan perbaikan pada JPO tersebut, namun hanya berlangsung selama dua hari dan fokus pada bagian pegangan tangga. "Minggu lalu sempat ada perbaikan, cuma dua hari petugasnya datang, habis itu belum dibenerin lagi," ungkap Wila.
Dini menambahkan bahwa ia hanya melihat perbaikan pada bagian bawah JPO. "Enggak tahu kalau banyak atau enggak yang diperbaiki, saya lihatnya yang di bawah itu sih," jelasnya.
Respons Pemerintah dan Penutupan Sementara
Kondisi JPO Tipar Cakung yang memprihatinkan ini telah mendapat perhatian dari Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta. Saat ini, JPO tersebut sedang dalam proses perbaikan. Berdasarkan pantauan di lokasi, perbaikan baru terlihat pada sisi pegangan tangga yang berada di pinggir ruas Jalan Raya Bekasi yang mengarah ke Jakarta. Sementara itu, bagian atap dan bagian atas jembatan yang digunakan untuk menyeberang belum mengalami perbaikan yang signifikan.
Plang imbauan bertuliskan 'Mohon Maaf JPO ini Ditutup' telah dipasang di setiap sisi akses masuk JPO. Selain itu, seluruh bagian JPO juga dipasangi garis kuning hitam sebagai tanda bahwa jembatan tersebut tidak dapat digunakan.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Bina Marga Jakarta, Wiwik Wahyuni, menjelaskan bahwa perbaikan JPO Tipar Cakung diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu hingga dua bulan. Selama proses perbaikan, Satgas Bina Marga akan ditempatkan di lokasi untuk membantu warga menyeberangi jalan. "Saat ini, kami telah memulai pengerjaan perbaikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tipar di Cakung, Jakarta Timur. Mohon maaf, JPO tersebut belum dapat diakses sementara waktu," ujarnya.
Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan JPO Tipar Cakung dapat segera berfungsi kembali dengan kondisi yang aman dan nyaman bagi para pejalan kaki.