Jakarta Genjot Akses Pendidikan: Perpustakaan dan Museum Siap Layani Warga Hingga Larut Malam

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya memperluas akses pendidikan bagi warganya, salah satunya dengan memperpanjang jam operasional perpustakaan dan museum. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan rencana untuk membuka fasilitas-fasilitas publik tersebut hingga pukul 23.00 WIB. Kebijakan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja gubernur yang bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar yang lebih luas kepada para pelajar dan masyarakat umum.

"Kami akan membuka perpustakaan hingga malam hari, mungkin sampai jam 10 atau jam 11. Ini akan segera kami realisasikan karena merupakan bagian dari upaya memberikan pendidikan dan kesempatan kepada anak-anak yang membutuhkan," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta pada Jumat, 2 Mei 2025.

Selain perpustakaan, Pemprov DKI Jakarta juga akan memperpanjang jam operasional taman dan museum. Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan keadilan sosial di bidang pendidikan.

"Yang akan segera kami selesaikan adalah terkait taman, museum juga akan kami buka tidak hanya sampai jam 5 sore, termasuk perpustakaan. Ini adalah salah satu bagian dari keadilan di bidang pendidikan," imbuhnya.

Program Pemutihan Ijazah Tahap Kedua

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Pramono juga menyampaikan informasi mengenai program pemutihan ijazah tahap kedua yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Program ini memberikan bantuan kepada siswa yang selama ini terkendala biaya untuk mengambil ijazah mereka.

Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, sebanyak 371 siswa telah menerima manfaat dari program pemutihan ijazah tahap kedua. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan sebanyak 6.652 siswa akan menerima manfaat serupa sepanjang tahun ini.

"Hari ini sebanyak 371 siswa menerima bantuan untuk tahap kedua. Sehingga total sebanyak 488 siswa telah menerima program pemutihan ijazah senilai Rp 1,69 miliar," ungkapnya.

Gubernur Pramono berharap agar ke depannya tidak ada lagi warga Jakarta yang mengalami kesulitan dalam mengakses ijazah mereka karena masalah ekonomi. Ia menekankan pentingnya program ini agar para siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau menggunakan ijazah mereka untuk mencari pekerjaan.

"Program ini penting agar para siswa bisa melanjutkan pendidikan atau memanfaatkan ijazahnya untuk mencari pekerjaan. Tidak boleh ada anak Jakarta yang tertahan masa depannya hanya karena tidak mampu menebus ijazah," pungkasnya.

Berikut adalah poin-poin penting yang dapat disimpulkan dari berita ini:

  • Perpanjangan jam operasional perpustakaan dan museum hingga pukul 23.00 WIB.
  • Program pemutihan ijazah tahap kedua untuk siswa dari keluarga kurang mampu.
  • Target 6.652 siswa menerima manfaat program pemutihan ijazah tahun ini.
  • Komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan akses pendidikan dan keadilan sosial.