Analisis Pasar Saham Pekan Ini: Pertimbangan Data Global dan Domestik, Serta Rekomendasi Saham Pilihan
Analisis Pasar Saham Pekan Ini: Pertimbangan Data Global dan Domestik, Serta Rekomendasi Saham Pilihan
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor global dan domestik, yang perlu dipertimbangkan oleh para investor. Analisis dari Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus, memberikan gambaran mengenai potensi fluktuasi pasar dan menyoroti beberapa data ekonomi krusial yang patut dipantau. Secara umum, pasar masih dibayangi oleh ketidakpastian, dengan potensi aksi jual yang berlanjut.
Faktor Global yang Mempengaruhi Pasar Saham:
Indri Yunus menekankan pentingnya memperhatikan sejumlah indikator ekonomi global, antara lain:
- Indeks NBS PMI Manufacturing (China): Data terbaru menunjukkan ekspansi ke level 50,2, menandakan pemulihan ekonomi China. Hal ini berpotensi memberikan sentimen positif bagi pasar saham global, termasuk Indonesia.
- Indeks PMI Manufacturing Amerika Serikat: Meskipun diperkirakan sedikit menguat, Indeks PMI Composite menunjukkan potensi penurunan akibat stagnasi sektor swasta dan kontraksi output jasa. Hal ini dapat menimbulkan tekanan pada pasar.
- Data Non-Farm Payrolls Amerika Serikat: Data ketenagakerjaan ini sangat penting bagi kebijakan The Fed. Proyeksi penurunan angka Non-Farm Payrolls dapat mempengaruhi keputusan The Fed terkait suku bunga acuan. Jika data menunjukkan ekonomi AS masih kuat, The Fed cenderung mempertahankan suku bunga, yang dapat berdampak pada aliran modal global.
Faktor Domestik yang Perlu Diperhatikan:
Selain faktor global, data domestik juga menjadi pertimbangan penting, khususnya:
- Indeks PMI Manufaktur Indonesia: Proyeksi pertumbuhan ke level 52,3 menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia yang masih ekspansif dan berpotensi menarik investasi asing.
- Tingkat Inflasi Indonesia: Disinflasi yang diperkirakan terjadi di bulan Februari, sebagai dampak dari kebijakan pemerintah terkait diskon tarif listrik, juga akan memengaruhi pergerakan IHSG.
Prediksi Pergerakan IHSG dan Rekomendasi Saham:
Berdasarkan analisis tersebut, IPOT memprediksi IHSG akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah dalam rentang support 6.660 dan resistance 6.880. Meskipun potensi sell off masih ada, IPOT memberikan beberapa rekomendasi saham untuk dipertimbangkan investor, dengan tetap menekankan pentingnya riset independen sebelum melakukan keputusan investasi. Berikut rekomendasi saham tersebut:
- CMRY (Buy): Current Price 4.560, Entry 4.560, Target Price 4.760 (4,39%), Stop Loss 4.470 (-1,97%), Risk to Reward Ratio 1:2,2. Rekomendasi beli didasarkan pada peningkatan laba bersih dan indikator teknikal yang positif.
- LSIP (Buy on Breakout): Current Price 975, Entry 985, Target Price 1.015 (3,05%), Stop Loss 965 (-2,03%), Risk to Reward Ratio 1:1,5. Rekomendasi beli on breakout didasarkan pada kinerja laba bersih yang kuat dan indikator teknikal yang menjanjikan pembalikan arah.
- ULTJ (Buy on Breakout): Current Price 1.420, Entry 1.455, Target Price 1.530 (5,15%), Stop Loss 1.420 (-2,41%), Risk to Reward Ratio 1:2,1. Rekomendasi beli on breakout didasarkan pada pola candlestick dan indikator teknikal yang mengindikasikan potensi pembalikan arah.
Disclaimer: Artikel ini semata-mata untuk tujuan informasi dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan penulis tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.