Diduga Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Belasan Siswa di Tasikmalaya Dilarikan ke Puskesmas
Rajapolah, Tasikmalaya - Dugaan keracunan makanan menimpa sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Insiden ini terjadi setelah para siswa mengonsumsi jatah makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diselenggarakan di sekolah mereka pada hari Rabu (30/4/2025).
Sejumlah orang tua murid melaporkan bahwa anak-anak mereka mulai menunjukkan gejala keracunan pada malam harinya. Keluhan yang paling umum dirasakan adalah mual, sakit perut, diare terus-menerus, pusing, dan muntah-muntah. Beberapa siswa memilih untuk mencoba pengobatan rumahan dengan air kelapa muda, sementara yang lainnya dilarikan ke Puskesmas Rajapolah untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Salah seorang orang tua siswa, yang hanya ingin diidentifikasi sebagai N, mengungkapkan bahwa anaknya mengalami diare parah dan pusing setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. "Anak saya mulai merasakan gejala pada tengah malam. Tidak seperti biasanya, dia terus-menerus buang air besar," ujarnya kepada wartawan di Puskesmas Rajapolah pada Kamis (1/5/2025).
Menyusul kejadian ini, sejumlah orang tua murid menerima pesan WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal. Pengirim pesan tersebut, yang mengaku sebagai relawan SPPG Makan Bergizi Gratis, menyampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan tersebut. Pesan tersebut juga mengimbau agar para orang tua tidak menyebarluaskan informasi mengenai kejadian ini ke media sosial, dengan alasan bahwa tim mereka sedang melakukan evaluasi terhadap menu MBG yang diberikan pada hari sebelumnya dan akan bertanggung jawab penuh.
Kepala Puskesmas Rajapolah, Hani Hariri, membenarkan adanya laporan mengenai sejumlah siswa yang mengalami gejala diduga keracunan. Pihaknya menyatakan bahwa puskesmas telah menyiagakan petugas medis untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan pasien dengan gejala serupa. Meskipun demikian, Hani Hariri menekankan bahwa hingga saat ini, baru empat siswa yang terdata secara resmi mengalami gejala keracunan dan mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Rajapolah.
Berikut adalah daftar gejala yang dilaporkan oleh para siswa:
- Mual
- Muntah
- Pusing
- Sakit perut
- Diare
Pihak terkait masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari dugaan keracunan ini. Sampel makanan dari program MBG telah diambil untuk diuji di laboratorium. Pemerintah daerah setempat juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan puskesmas untuk memastikan penanganan yang optimal bagi para siswa yang terdampak.