Perayaan May Day di Jakarta: Apresiasi untuk Aksi Damai, Tindak Tegas untuk Anarkisme
Perayaan Hari Buruh Internasional di Jakarta, khususnya di kawasan Monumen Nasional (Monas), mendapat apresiasi dari Polda Metro Jaya atas kelancaran dan ketertiban yang terjaga. Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh elemen buruh, serikat pekerja, dan aparat keamanan yang telah berkontribusi dalam menciptakan suasana kondusif selama peringatan May Day.
"Polda Metro Jaya mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan perayaan yang berjalan tertib, aman, dan damai," ujar Kombes Ade Ary.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan May Day yang tertib dan damai ini mencerminkan kedewasaan dalam berdemokrasi dan penyampaian aspirasi yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa suara buruh dapat didengar dan diperjuangkan tanpa harus mengganggu ketertiban umum.
Selain perayaan di Monas, sejumlah massa juga menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR. Polda Metro Jaya memastikan pengamanan dilakukan secara humanis, dengan mengedepankan dialog dan pendekatan persuasif. Tujuannya adalah untuk memastikan aksi berjalan dengan tertib dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya.
Namun, perayaan May Day kali ini juga diwarnai insiden yang disayangkan. Sekelompok orang yang diduga berasal dari kelompok anarko menyusup ke dalam massa aksi dan melakukan tindakan yang merusak ketertiban. Mereka melempari kendaraan di ruas jalan tol depan DPR, yang membahayakan keselamatan pengendara.
Menanggapi tindakan tersebut, polisi bertindak cepat dan mengamankan 13 orang yang diduga terlibat. Mereka diamankan di sekitar flyover Senayan karena membawa petasan dan melakukan tindakan provokatif. Saat ini, ke-13 orang tersebut sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polda Metro Jaya.
Kombes Ade Ary menegaskan bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas segala bentuk tindakan anarkisme yang mengganggu ketertiban umum dan membahayakan keselamatan masyarakat. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab.