Amman Mineral Alokasikan Rp 835 Miliar untuk Pembelian Kembali Saham

Emiten pertambangan tembaga dan emas, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham perusahaan dengan anggaran mencapai 50 juta dollar AS atau setara dengan Rp 835 miliar, berdasarkan asumsi kurs Rp 16.700 per dollar AS.

Keputusan strategis ini telah disetujui oleh jajaran direksi perusahaan, dengan tujuan utama untuk meningkatkan prospek pertumbuhan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. Langkah buyback ini mencerminkan keyakinan internal terhadap fundamental perusahaan yang solid dan potensi pertumbuhan di masa depan.

Presiden Direktur AMMN, Alexander Ramlie, menyatakan bahwa harga saham perusahaan saat ini belum sepenuhnya mencerminkan nilai intrinsik dan potensi besar yang dimiliki oleh portofolio bisnis AMMN. Secara khusus, beliau menyoroti proyek Elang, yang merupakan salah satu cadangan tembaga dan emas terbesar di dunia yang masih dalam tahap pengembangan.

Aksi korporasi ini akan dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), merujuk pada surat No. S-17/D.04/2025. Pendanaan untuk buyback ini akan sepenuhnya bersumber dari kas internal perusahaan. Dengan demikian, AMMN tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk melaksanakan pembelian kembali saham ini.

Merujuk pada laporan JORC 2024, cadangan bijih proyek Elang mengalami peningkatan signifikan sebesar 80 persen, mencapai 2,5 miliar ton. Cadangan ini mengandung 17,8 miliar pon tembaga dan 26,4 juta ons emas. Peningkatan cadangan ini semakin memperkuat posisi AMMN sebagai pemain kunci di industri pertambangan.

Manajemen AMMN berkomitmen untuk terus mengembangkan aset-aset yang dimiliki, termasuk proyek Elang, hingga mencapai tahap produksi. Selain itu, perusahaan juga akan mengimplementasikan berbagai inisiatif tarif lainnya untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas. Alokasi modal akan dilakukan secara bertanggung jawab untuk menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan dan memberikan nilai yang optimal bagi para pemegang saham.