Temuan Anggaran Janggal di Pemprov Sumut: Pembelian Tusuk Gigi Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mengungkapkan adanya alokasi anggaran yang tidak lazim dalam beberapa dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Temuan ini mencuat setelah dilakukan penelaahan mendalam terhadap rencana anggaran belanja daerah.

Salah satu contoh yang menjadi sorotan adalah anggaran fantastis sebesar Rp 100 juta yang dialokasikan oleh sebuah dinas untuk pembelian tusuk gigi. Selain itu, Badan Penghubung Pemprov Sumut juga diketahui menganggarkan dana sebesar Rp 48.750.000 untuk pembelian 15 buah kue tart berukuran besar (60 x 40 cm). Data ini terungkap melalui penelusuran pada website Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Pemprov Sumut, dengan sumber dana berasal dari APBD Sumut.

Menanggapi temuan ini, Bobby Nasution menegaskan komitmennya untuk melakukan pembenahan terhadap kebijakan anggaran di seluruh institusi di bawah naungan Pemprov Sumut. Ia berjanji akan menghapus anggaran-anggaran yang dianggap tidak masuk akal dan berpotensi menimbulkan pemborosan.

"Banyak (dinas yang menganggarkan tidak masuk akal) kita akan rapiin," ujar Bobby kepada wartawan di kantor Gubernur Sumut.

Proses pengecekan anggaran di berbagai dinas terus dilakukan secara intensif dalam dua bulan terakhir. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden untuk mengefisienkan pengeluaran yang tidak prioritas. Bobby mengakui bahwa masih banyak ditemukan anggaran-anggaran yang tidak rasional dan tetap dipertahankan.

Dalam proses pemantauan ini, Bobby tidak ragu untuk mencoret anggaran-anggaran yang dianggap tidak relevan. Ia juga akan mengambil tindakan tegas terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersikeras untuk menganggarkan belanja yang tidak masuk akal.