Ibu dan Anak di Sukabumi Jadi Korban Serangan Air Keras Misterius
SUKABUMI - Sebuah insiden mengerikan menimpa seorang ibu rumah tangga bernama Yulian Anggraini (35) dan putranya, Rafan (7), di Sukabumi. Keduanya menjadi korban penyiraman air keras oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Peristiwa nahas ini terjadi di Jalan Sudajaya, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis pagi, 1 Mei 2025, sekitar pukul 07.00 WIB. Yulian dan Rafan segera dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH untuk mendapatkan perawatan intensif.
Menurut keterangan dari dr. Irfan Nugraha, Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, Yulian mengalami luka bakar yang cukup serius, mencapai 20 persen dari total luas permukaan tubuhnya. Kondisinya saat tiba di rumah sakit menunjukkan luka melepuh akibat paparan zat kimia yang diduga air keras.
"Saat datang, kondisi luka sudah melepuh. Baju korban juga rusak akibat cairan yang diduga air keras. Untuk jenis zat kimianya, kami belum bisa memastikan. Luka bakar yang dialami ibu diperkirakan mencapai 20 persen," ujar dr. Irfan kepada awak media.
Sementara itu, Rafan, sang anak, mengalami luka bakar yang lebih ringan, yaitu sekitar 12 persen. Meskipun demikian, keduanya tetap membutuhkan perawatan medis yang intensif untuk mencegah infeksi dan mempercepat pemulihan.
Dr. Irfan menambahkan bahwa saat ini, penanganan medis yang diberikan kepada kedua korban berfokus pada perawatan luka. Tindakan operasi belum diperlukan. Tim medis akan melakukan perawatan luka secara berkala dan memberikan obat-obatan yang diperlukan.
"Kondisi keduanya sudah tertangani dengan baik. Kami telah memberikan salep, infus, dan perawatan lainnya. Saat ini, keduanya sudah dipindahkan ke ruang rawat bedah. Rencananya, mereka akan menjalani perawatan luka selama beberapa hari ke depan hingga kondisinya membaik," jelas dr. Irfan.
Pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Aparat kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan motif di balik serangan air keras ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika memiliki petunjuk terkait kasus ini.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kasus serangan air keras:
- Pertolongan Pertama: Jika terkena air keras, segera bilas area yang terkena dengan air mengalir selama minimal 20 menit. Lepaskan pakaian atau perhiasan yang terkena cairan.
- Pencegahan: Tingkatkan kewaspadaan dan hindari bepergian sendirian di tempat yang rawan. Laporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.
- Dukungan Psikologis: Korban serangan air keras membutuhkan dukungan psikologis untuk mengatasi trauma yang dialami. Keluarga dan teman dapat memberikan dukungan emosional, dan bantuan profesional dari psikolog atau psikiater dapat dipertimbangkan.
Kasus penyiraman air keras ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan diri serta keluarga. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku agar dapat diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.