Menteri ESDM Dorong Peningkatan Produksi Migas Nasional dalam Kunjungan ke Pertamina Hulu Mahakam

Menteri ESDM Fokus pada Peningkatan Produksi Migas Nasional di Kalimantan Timur

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke wilayah operasional hulu minyak dan gas (migas) PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang terletak di Lapangan Senipah Peciko South Mahakam (SPS), Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendorong peningkatan produksi energi nasional secara berkelanjutan.

Dalam kunjungannya, Menteri Bahlil secara langsung meninjau berbagai fasilitas dan proses operasional yang dijalankan oleh PHM. Ia memberikan apresiasi atas inovasi dan upaya yang telah dilakukan oleh PHM dalam menjaga dan bahkan meningkatkan produksi migas dari lapangan-lapangan yang sudah matang (mature).

Chalid Said Salim, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), menyambut baik kunjungan Menteri ESDM. Ia menyatakan bahwa kunjungan ini menjadi motivasi bagi PHM untuk terus meningkatkan kinerja dan beroperasi secara berkelanjutan. Dukungan dari pemerintah, menurutnya, sangat penting dalam mencapai target-target produksi yang telah ditetapkan.

Setyo Sapto Edi, General Manager PHM, menjelaskan bahwa perusahaan mengandalkan inovasi, digitalisasi, dan penerapan standar keselamatan kerja yang tinggi sebagai strategi utama untuk meningkatkan produksi secara berkelanjutan. Lapangan SPS menjadi contoh sukses pengelolaan lapangan mature dengan tetap memperhatikan produktivitas dan kelestarian lingkungan.

Capaian Produksi dan Keselamatan Kerja PHM

PHM mencatatkan kinerja yang positif hingga Maret 2025. Perusahaan berhasil memproduksi gas sebesar 439 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan minyak sebesar 25,1 ribu barel per hari (BOPD). Selain itu, PHM juga telah menyelesaikan pengeboran 20 sumur baru. Capaian ini didukung oleh strategi optimalisasi lapangan, pemanfaatan teknologi terkini, dan efisiensi operasi.

Selain fokus pada produksi, PHM juga sangat memperhatikan aspek keselamatan kerja. Perusahaan berhasil mencatatkan lebih dari 44 juta jam kerja tanpa kecelakaan hingga 29 Maret 2025. Hal ini merupakan hasil dari budaya keselamatan yang kuat dan program pelatihan intensif yang secara konsisten dijalankan oleh perusahaan.

Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi

Setyo Sapto Edi menekankan bahwa seluruh capaian positif yang diraih oleh PHM tidak lepas dari dukungan pemerintah pusat dan daerah, serta kolaborasi yang baik dengan para pemangku kepentingan. PHM berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja operasi dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keberlanjutan demi mendukung ketahanan energi nasional.

Menteri Bahlil Lahadalia mengapresiasi kinerja PHM dan menekankan pentingnya peningkatan lifting minyak untuk mendukung ketahanan energi nasional. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung eksplorasi serta pengembangan lapangan migas baru. Pemerintah menyadari bahwa kolaborasi yang erat antara pemerintah dan industri hulu migas sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan produksi energi nasional.

Strategi Peningkatan Produksi Migas

Kunjungan Menteri ESDM ke PHM ini menggarisbawahi beberapa poin penting terkait strategi peningkatan produksi migas nasional:

  • Inovasi dan Digitalisasi: Penerapan teknologi baru dan digitalisasi proses operasional menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
  • Keselamatan Kerja: Standar keselamatan kerja yang tinggi harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan operasional.
  • Pengelolaan Lapangan Mature: Optimalisasi pengelolaan lapangan-lapangan yang sudah matang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi migas nasional.
  • Kolaborasi Pemerintah dan Industri: Dukungan pemerintah dan kolaborasi yang erat dengan industri hulu migas sangat penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong eksplorasi serta pengembangan lapangan migas baru.