Wamenag Ingatkan Petugas Haji untuk Prioritaskan Pelayanan: Ibadah Haji Adalah Anugerah

Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo H. R. Muhammad Syafii, memberikan arahan penting kepada para petugas haji yang akan bertugas melayani jemaah di Tanah Suci. Dalam pesannya, Wamenag menekankan bahwa fokus utama para petugas adalah memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji, sementara kesempatan untuk menunaikan ibadah haji itu sendiri merupakan sebuah anugerah atau bonus dari Allah SWT.

"Status petugas haji ini sangatlah istimewa, karena dimuliakan oleh jemaah dan juga oleh Allah SWT. Namun, di balik kemuliaan itu, terdapat tanggung jawab yang besar. Sebaliknya, petugas haji dapat dikutuk oleh jemaah dan Allah jika tidak menjalankan tugasnya dengan baik," ujar Wamenag saat memberikan keterangan pers.

Wamenag mengingatkan para petugas untuk tidak menyalahgunakan kesempatan selama berada di Tanah Suci. Beliau menegaskan bahwa petugas yang lalai dalam tugasnya akan mendapatkan teguran dari Allah SWT. Wamenag juga menyoroti pentingnya menjaga niat yang lurus dalam menjalankan tugas sebagai pelayan jemaah haji. Menurutnya, niat yang benar akan membawa keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan tugas.

"Jangan sampai ada petugas yang mencuri-curi waktu untuk kepentingan pribadi, misalnya mengejar arba'in di Masjid Nabawi. Hal tersebut tidak hanya hina di mata Allah, tetapi juga bisa berakibat dideportasi dan tidak diizinkan untuk menunaikan ibadah haji. Ini bukanlah sekadar kebetulan, melainkan ketetapan dari Allah SWT," tegas Romo Syafii.

Beliau menekankan bahwa keberangkatan para petugas haji bukanlah semata-mata untuk menunaikan ibadah haji, melainkan untuk melayani para jemaah yang merupakan tamu Allah. Kesempatan untuk berhaji adalah bonus yang diberikan atas dedikasi dan pelayanan yang tulus.

"Bertugaslah sebagai petugas haji yang amanah. Berdoalah kepada Allah SWT, 'Ya Allah, aku datang untuk melayani tamu-tamu-Mu. Berilah aku waktu sedikit untuk menunaikan ibadah haji,'" tutur Wamenag.

Wamenag berharap agar para petugas haji dapat menjadi perantara bagi banyak orang untuk menunaikan ibadah haji di masa depan. Ia meyakini bahwa dedikasi dan pelayanan yang baik dari para petugas haji dapat membuka jalan bagi orang lain untuk berziarah ke Tanah Suci.

"Saya berharap, dari tangan-tangan kalian inilah, akan ada ratusan bahkan ribuan orang yang bisa berangkat menunaikan ibadah haji di masa depan," pungkasnya.

Oleh karena itu, Wamenag mengajak seluruh petugas haji untuk memperbaiki niat dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Ia menekankan bahwa tujuan utama keberangkatan ke Tanah Suci adalah untuk melayani jemaah haji.

"Rubahlah niat jika saat ini masih ada keinginan untuk berhaji sebagai tujuan utama. Istighfarlah dan ubah niat tersebut. Yakinkan diri bahwa kalian berangkat untuk melayani jemaah haji," papar Romo Syafii.

Arahan ini diharapkan dapat memotivasi para petugas haji untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah, serta menjaga nama baik bangsa Indonesia di mata dunia.