DPRD Soroti Urgensi Panja SPM Jalan Tol Guna Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan Pengguna
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui Komisi V menekankan urgensi pembentukan Panitia Kerja (Panja) Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol. Inisiatif ini diajukan sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Legislator Danang Wicaksana Sulistya menyampaikan bahwa Panja SPM Jalan Tol memegang peranan krusial dalam mewujudkan keselamatan dan kenyamanan optimal bagi para pengguna jalan tol. Lebih lanjut, Danang menjelaskan bahwa peningkatan mutu pelayanan jalan tol tidak terbatas pada perbaikan kondisi fisik jalan dan kelengkapan penerangan, melainkan juga mencakup peningkatan signifikan dalam manajemen lalu lintas dan penyediaan sistem informasi yang komprehensif bagi pengguna jalan tol.
"Panja SPM Jalan Tol ini memiliki signifikansi yang tinggi sebagai mekanisme pengawasan terhadap pelaksanaan tanggung jawab BUJT dalam memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan. Tujuan utama dari upaya ini adalah untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang menggunakan fasilitas jalan tol," ujar Danang pada hari Kamis (1/5/2025).
Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra ini juga menyoroti berbagai keluhan yang masih sering dilontarkan oleh masyarakat terkait kualitas layanan jalan tol. Beberapa isu yang menjadi perhatian utama antara lain:
- Keterbatasan fasilitas rest area yang memadai.
- Respons yang lambat dalam penanganan situasi darurat.
- Ketidaksesuaian antara tarif tol yang dibayarkan dengan kualitas pelayanan yang diterima.
Dengan adanya Panja SPM Jalan Tol, diharapkan pemerintah dan BUJT dapat terpacu untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem yang ada dan melaksanakan perbaikan berkelanjutan. Danang menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tol yang masif harus diimbangi dengan pelayanan yang optimal.
"Kita ingin memastikan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tol yang masif juga diiringi oleh pelayanan yang optimal. Jalan tol bukan hanya soal konektivitas, tetapi juga keamanan dan kepuasan publik," tegasnya.
Selain itu, Danang berharap bahwa Panja ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang berdampak signifikan terhadap peningkatan standar pelayanan minimum jalan tol di masa mendatang. Dengan demikian, pengguna jalan tol dapat merasakan manfaat nyata dari investasi infrastruktur yang telah dilakukan.