Duel Sengit di Giuseppe Sinigaglia: Como Waspadai Ancaman Venezia

Duel Sengit di Giuseppe Sinigaglia: Como Waspadai Ancaman Venezia

Pertandingan pekan ke-28 Liga Italia Serie B musim 2024-2025 antara Como 1907 dan Venezia FC siap menyuguhkan laga penuh drama di Stadion Giuseppe Sinigaglia, Sabtu (8/3/2025) pukul 21.00 WIB. Pelatih Como, Cesc Fabregas, mengakui kekuatan dan bahaya yang dimiliki oleh tim tamu yang diperkuat bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. Meskipun berada di posisi yang lebih aman di klasemen sementara – peringkat 13 dengan 28 poin dari 27 pertandingan – Fabregas tetap mewaspadai potensi kejutan yang bisa disajikan oleh Venezia.

Venezia, yang saat ini terpuruk di zona degradasi (peringkat 19), membuktikan diri sebagai tim yang tak bisa diremehkan. Catatan impresif mereka dalam beberapa laga terakhir melawan tim-tim besar Serie B menjadi bukti nyata. Inter Milan, misalnya, hanya mampu menang tipis 1-0 atas Venezia dalam dua pertandingan, demikian pula AS Roma yang menang dengan skor tipis 2-1 dan 1-0. Bahkan, tim-tim kuat seperti Lazio dan Atalanta dibuat frustrasi oleh Venezia dengan hasil imbang 0-0. Performa apik Venezia ini semakin memperkuat kewaspadaan Fabregas dan timnya.

Hasil imbang 2-2 pada pertemuan pertama di Stadion Pierluigi Penzo pada awal Desember 2024 lalu juga menjadi pengingat akan kekuatan Venezia. Fabregas menegaskan bahwa kemenangan menjadi harga mati bagi Como, terutama setelah kekalahan 1-2 dari AS Roma pada laga sebelumnya. Ia menekankan pentingnya pertandingan ini untuk kedua tim, khususnya bagi Venezia yang berjuang keras untuk menghindari degradasi. Pelatih asal Spanyol ini menganalisis kekuatan Venezia yang terletak pada identitas permainan mereka yang solid dan para pemain berkualitas di setiap lini.

"Pertandingan melawan Venezia adalah pertandingan yang harus dimenangkan. Kami harus memainkan permainan yang hebat," tegas Fabregas dalam wawancara dengan Tuttomercatoweb. Ia menambahkan, "Venezia kuat dan berbahaya. Kami perlu memperbaiki beberapa situasi, mengembangkan permainan secara keseluruhan dengan lebih baik, dan selalu menemukan solusi yang tepat sambil tetap mengembangkan gaya permainan kami." Fabregas juga memberikan pujian terhadap pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, mengatakan, "Saya menyukai (Eusebio) Di Francesco, mereka memiliki identitas dan bermain dengan baik. Tim-tim lain selalu menderita saat menghadapi mereka. Mereka memiliki para pemain yang berkualitas dan valid, ini adalah satu partai yang sulit dan kami harus bermain dengan 150%."

Fabregas menyadari bahwa laga ini akan menjadi pertarungan sengit, dan Como harus bermain dengan strategi yang tepat untuk mengamankan tiga poin. Ia berharap timnya dapat belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya dan menunjukkan performa terbaik untuk mengatasi tantangan yang disajikan oleh Venezia, termasuk ancaman nyata yang ditimbulkan oleh Jay Idzes di lini pertahanan.

Kondisi Kedua Tim:

  • Como: Peringkat 13, 28 poin dari 27 pertandingan. Termotivasi untuk meraih kemenangan setelah kekalahan dari AS Roma.
  • Venezia: Peringkat 19, terancam degradasi. Memiliki rekor impresif melawan tim-tim besar, bertekad untuk meraih poin penuh.

Pertandingan ini diprediksi akan berjalan ketat dan menegangkan hingga peluit panjang berbunyi. Baik Como maupun Venezia akan berjuang habis-habisan untuk meraih hasil maksimal di laga krusial ini.