SUN Energy Gagas Program Edukasi Energi Terbarukan "SUN RISE" Dorong Transisi Energi Nasional
SUN Energy, perusahaan penyedia solusi energi surya terkemuka, mengumumkan peluncuran program edukasi energi terbarukan bertajuk "SUN RISE" (SUN Renewable Insight & Solar Expertise) pada 30 April 2025. Inisiatif ini merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya pilar sosial, dan bertujuan untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.
Program SUN RISE dirancang untuk mengatasi tantangan signifikan dalam transisi energi nasional, dimana mayoritas provinsi di Indonesia dinilai belum siap untuk beralih ke energi bersih secara optimal. Keterbatasan tenaga kerja terampil di sektor energi terbarukan menjadi salah satu hambatan utama. Data dari IRENA menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki banyak pekerjaan di sektor bioenergi, jumlah tenaga kerja terampil di bidang energi terbarukan masih terbatas. Bahkan Bappenas memperkirakan transisi ke ekonomi hijau dapat menciptakan jutaan pekerjaan ramah lingkungan pada tahun 2030, tetapi kesiapan SDM lokal menjadi perhatian utama investor asing karena minimnya tenaga kerja tersertifikasi dan berpengalaman.
SUN RISE hadir sebagai solusi untuk mempercepat pengembangan kapasitas SDM dengan pendekatan edukatif yang inklusif, aplikatif, dan kolaboratif. Program ini bertujuan memperkuat literasi energi dan menyiapkan tenaga kerja kompeten dalam mendukung transisi energi nasional. Sejak diluncurkan, SUN RISE telah menjangkau puluhan ribu peserta dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum, pelajar, dan profesional industri, dengan ratusan jam aktivitas edukasi yang diselenggarakan secara daring maupun luring.
Oky Gunawan, Chief Sales Officer SUN Energy, menyatakan bahwa SUN RISE merupakan wujud nyata komitmen ESG perusahaan untuk mengedukasi dan mengorkestrasi percepatan transisi energi di Indonesia. SUN Energy ingin berada di garis terdepan dalam menyiapkan talenta masa depan, memperluas akses pengetahuan, dan membentuk ekosistem yang kolaboratif bagi energi surya. Lebih dari sekadar pengguna, SUN Energy ingin melahirkan generasi pelopor yang siap memimpin perubahan menuju masa depan energi bersih yang berkelanjutan.
Program SUN RISE difokuskan pada tiga kelompok sasaran utama:
- Masyarakat Umum: Edukasi terbuka melalui seminar, webinar, dan kelas interaktif untuk meningkatkan literasi energi surya secara praktis dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pengenalan teknologi energi terbarukan melalui media edukasi interaktif seperti Future Energy Box yang ditampilkan di berbagai acara publik.
- Tenaga Ahli atau Profesional: Pelatihan teknis intensif yang mencakup teori dasar hingga praktik langsung di lapangan untuk membekali peserta dengan keterampilan yang relevan dan adaptif terhadap dinamika industri energi bersih. Kolaborasi dengan mitra teknis untuk transfer pengetahuan dan membangun jaringan profesional.
- Mahasiswa dan Pelajar: Kunjungan industri, magang, dan pelatihan teknis khusus bagi pendidikan vokasi untuk memperkenalkan teknologi energi surya, praktik operasional, dan potensi karier di sektor energi bersih.
SUN Energy secara aktif membangun kolaborasi lintas sektor dengan institusi pendidikan, komunitas profesional, dan mitra industri dalam mengembangkan SUN RISE. Kolaborasi ini menciptakan ekosistem edukasi energi bersih yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.
Partisipasi SUN Energy dalam Maybank Marathon 2024 di Bali menjadi salah satu wujud nyata pendekatan kolaboratif ini. Melalui Future Energy Box dan Chargee, SUN Energy memperkenalkan konsep energi surya kepada publik. Chargee, sebagai stasiun pengisian daya bertenaga surya yang bersifat mobile, ditempatkan di area strategis untuk memudahkan peserta dan pengunjung mengisi ulang smartphone mereka. Inisiatif ini mendorong pemahaman publik terhadap energi terbarukan dan mengintegrasikan nilai keberlanjutan dalam aktivitas gaya hidup sehat.
Maria Trifanny Fransiska, Head of Sustainability Maybank Indonesia, mengungkapkan bahwa Maybank Indonesia menjadikan Maybank Marathon 2024 lebih dari sekadar perlombaan lari dengan mengintegrasikan keberlanjutan dalam setiap aspeknya. Salah satu inisiatif yang mendukung tujuan ini adalah Future Energy Box, membuka ruang untuk edukasi mengenai keberlanjutan dan dampak positif bagi masyarakat.
SUN Energy melalui SUN Foundation (Yayasan SUN) juga menjalin kerja sama dengan SMKN 2 Kendal dalam penyelenggaraan Solar Technician Program. Program ini selaras dengan inisiatif Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dicanangkan Kemendikbudristek. Selama 6 bulan, siswa dan guru mendapatkan pembekalan teknis berbasis industri, mulai dari instalasi, perawatan, hingga troubleshooting sistem surya, dengan pendekatan aplikatif dan berbasis kebutuhan industri.
Ani Nursiah Kepala Program Teknik Ketenagalistrikan SMKN 2 Kendal, menyampaikan bahwa melalui program pelatihan teknisi surya ini, siswa memperoleh keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja, khususnya di industri energi surya. Selain meningkatkan kesiapan kerja bagi lulusan, program ini juga membuka peluang lebih besar di sektor energi bersih yang terus berkembang.
Keberlanjutan dari Solar Technician Program tercermin dalam kolaborasi industri, di mana SUN Energy mengundang beberapa mitra EPC (Engineering, Procurement, Construction), salah satunya TML Energy, yang memungkinkan transfer keahlian praktis dari industri langsung ke peserta pelatihan.
Ivan Fauzan, Project Management Specialist dari TML Energy, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi platform penting untuk memperluas penyebaran teknologi energi surya dan memperkaya keterampilan tenaga teknis. Ini adalah langkah strategis dalam mendukung pengembangan ekosistem energi terbarukan di Indonesia.
Di tingkat perguruan tinggi, University Program dari SUN Energy memberikan mahasiswa kesempatan untuk terlibat langsung dengan industri energi surya melalui kunjungan industri dan program magang. Mahasiswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep teoretis tetapi juga mendapatkan pengalaman nyata dalam menerapkan prinsip energi hijau di dunia kerja.
Damian Raka, Presiden AIChE UI Student Chapter 2025, mengungkapkan bahwa kunjungan ke fasilitas SUN Energy memberikan wawasan nyata kepada mahasiswa mengenai dunia kerja di industri energi bersih. Ini sangat berharga dalam membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang peluang karier di bidang keberlanjutan dan juga teknologi energi bersih yang terkini.
SUN RISE telah bermitra dengan lebih dari puluhan organisasi di seluruh Indonesia. Dengan dukungan berbagai pihak, SUN Energy optimistis dapat mempercepat perubahan pola pikir masyarakat mengenai pentingnya transisi ke energi bersih, dari usia dini hingga tingkat profesional.
Anggita Pradipta, Head of Marketing SUN Energy, menyampaikan bahwa SUN RISE bukan sekadar inisiatif edukasi, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang SUN Energy terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui peningkatan kesadaran, pengembangan keterampilan, dan kolaborasi lintas sektor, SUN Energy berupaya membangun ekosistem energi hijau yang inklusif dan berkelanjutan. Harapannya, program ini tidak hanya mencetak generasi yang melek teknologi energi surya, tetapi juga membentuk komunitas yang siap berperan aktif dalam percepatan transisi menuju Indonesia Net Zero Emissions.