Tanggapan Keras Tiongkok: Sumber COVID-19 Diduga Berasal dari Amerika Serikat
Gelombang tudingan terkait asal-usul COVID-19 terus bergulir. Setelah sebelumnya dituduh sebagai sumber pandemi global akibat dugaan kebocoran laboratorium di Wuhan, Tiongkok kini melontarkan tudingan balik yang mengejutkan. Pemerintah Tiongkok secara resmi menyatakan bahwa ada kemungkinan besar virus mematikan tersebut justru berasal dari Amerika Serikat.
Pernyataan ini muncul sebagai respons atas tuduhan yang dilayangkan pemerintahan Donald Trump, yang kembali menghidupkan teori kebocoran laboratorium. Tiongkok merasa gerah dengan tuduhan tersebut dan melalui State Council Information Office the People's Republic of China, mereka merilis pernyataan yang merujuk pada studi bersama antara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Tiongkok. Studi tersebut menyimpulkan bahwa teori kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin terjadi.
Tiongkok menuduh Amerika Serikat telah mempolitisasi asal-usul COVID-19 dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang mengungkit kembali teori kontroversial tersebut. Sekarang, Tiongkok membalas dengan mengemukakan kemungkinan lain mengenai asal-usul penyakit yang telah mengubah dunia ini.
"Bukti substansial menunjukkan bahwa COVID-19 mungkin telah muncul di AS lebih awal dari linimasa yang diklaim secara resmi, dan bahkan sebelum wabah di Tiongkok," demikian bunyi pernyataan resmi tersebut.
Pemerintah Tiongkok mendesak agar investigasi mendalam dan menyeluruh mengenai asal-usul COVID-19 dilakukan di Amerika Serikat. Mereka berpendapat bahwa transparansi dan kerjasama internasional sangat penting untuk mengungkap kebenaran di balik pandemi ini.
Sebelumnya, pada bulan Januari, Central Intelligence Agency (CIA) telah menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 lebih mungkin berasal dari laboratorium di Tiongkok daripada dari alam. Akan tetapi, badan intelijen AS tersebut belum dapat mencapai kesimpulan pasti, sehingga kemungkinan asal-usul alami virus tersebut tetap terbuka.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Tudingan Balik: Tiongkok menuding AS sebagai kemungkinan sumber COVID-19.
- Studi WHO: Studi bersama WHO dan Tiongkok menyatakan teori kebocoran lab 'extremely unlikely'.
- Politisasi: Tiongkok menuduh AS mempolitisasi asal-usul COVID-19.
- Investigasi: Tiongkok mendesak investigasi di AS.
- Posisi CIA: CIA menyebut kebocoran lab lebih mungkin, tetapi belum mencapai kesimpulan pasti.
Perdebatan mengenai asal-usul COVID-19 masih terus berlanjut dan menjadi isu geopolitik yang sensitif. Dibutuhkan kerjasama dan transparansi dari semua pihak terkait untuk mengungkap kebenaran dan mencegah pandemi di masa depan.