Tragedi Pamulang: Perselisihan Warisan Berujung Maut, Seorang Pria Tewas di Tangan Adik Kandung
Tragedi pilu mengguncang kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, ketika seorang pria bernama N, berusia 60 tahun, ditemukan tewas bersimbah darah di depan sebuah warung kelontong di Jalan Masjid Darussalam, Kedaung Ciputat. Peristiwa berdarah yang terjadi pada Rabu (30/4/2025) ini diduga kuat diakibatkan oleh perselisihan keluarga yang berujung pada pembunuhan.
Korban diduga menjadi korban dari adik kandungnya sendiri, yang bernama F, berusia 40 tahun. Motif pembunuhan ini diyakini kuat terkait dengan sengketa harta warisan yang telah lama memanas di antara keduanya. Penemuan mayat korban dengan luka parah di bagian bahu akibat senjata tajam sontak menggegerkan warga sekitar, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Saat ini, aparat kepolisian dari Polsek Pamulang tengah melakukan pengejaran intensif terhadap pelaku yang melarikan diri usai melakukan aksinya. Jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses autopsi, guna mengungkap secara pasti penyebab kematian dan mendapatkan bukti-bukti tambahan yang dapat membantu dalam penyelidikan.
Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Pamulang, AKP Fathuroji, penyelidikan awal mengarah pada dugaan kuat bahwa pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh konflik perebutan harta warisan antara korban dan pelaku. Petugas kepolisian terus mengumpulkan bukti-bukti dan mendalami kasus ini untuk mengungkap motif sebenarnya dan menangkap pelaku secepatnya.
"Diduga adanya pembunuhan. Kita sedang mengumpulkan bukti. Sementara masih kami dalami. Keduanya masih saudara. Jadi ada hubungan dengan harta warisan," ujar AKP Fathuroji di lokasi kejadian.
Lebih lanjut, AKP Fathuroji menjelaskan bahwa korban mengalami dua luka tusukan yang cukup dalam di bagian bahu hingga belakang tubuhnya. Luka-luka tersebut diyakini disebabkan oleh senjata tajam, yang sayangnya belum diketahui jenisnya, dan menjadi penyebab langsung kematian korban.
"Dua luka tusukan nyambung bagian belakang punggung. Bekas senjata tajam tapi enggak tahu bentuk barangnya sehingga mengakhiri hidup korban," jelasnya.
Pihak kepolisian telah menyebar personel untuk melakukan pengejaran terhadap F. "Kita dari kepolisian melakukan tindakan SOP, menyebar luas anggota opsional untuk melakukan pengejaran terhadap si pelaku," imbuh AKP Fathuroji.
Salah seorang saksi mata, Jefri, yang merupakan tetangga korban, mengaku melihat langsung pelaku sesaat setelah kejadian. Jefri, yang mengenal pelaku sejak kecil, mengaku sangat terkejut dan tidak menyangka F akan melakukan tindakan keji tersebut.
"Saya lagi ngupas ubi di warung, terus dengar teriakan ibu-ibu 'jangan, jangan'. Saya kira ada yang kecelakaan motor. Ternyata pas keluar, teman saya, F lagi ngelap darah di senjatanya. Dia cuma senyum ke saya, terus jalan santai sambil bawa cerulit," ungkap Jefri.
Jefri menambahkan bahwa korban ditemukan tergeletak di depan warung klontong tempat korban biasa membeli rokok. Ia kemudian bergegas memberitahu istri korban, namun ternyata tidak ada di rumah, sehingga ia meminta bantuan warga lainnya.
Ketua RT 9/04, Arifin, mengungkapkan bahwa konflik keluarga terkait warisan ini sebenarnya sudah berlangsung cukup lama dan bahkan sempat dilakukan mediasi. Namun, upaya perdamaian tersebut tampaknya tidak berhasil mencegah terjadinya tragedi ini.
"Konflik masalahnya ya tentang warisan. Dari pas Lebaran haji itu sudah rembukan damai dengan keluarganya, tapi kejadiannya malah begini," kata Arifin.
Korban diketahui tinggal di RT 9, tidak jauh dari lokasi kejadian, sementara pelaku tinggal di Bambu Apus, Jalan Mujair. Keduanya sudah berkeluarga dan bekerja sebagai buruh.
"Korban dan pelaku sudah punya keluarga masing-masing. Rumah mereka juga enggak satu lingkungan," ucap Arifin.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif pasti pembunuhan dan mencari keberadaan pelaku. Kasus ini menjadi pengingat akan dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh perselisihan keluarga, terutama yang berkaitan dengan harta warisan.